Bermain di Pantai Coogee dan Mengunjungi Australian National Maritime Museum


Live blogging from Sydney :)

Sydney Family Trip Day 4

Pagi hari, akhirnya kami sempatkan berkunjung ke pantai di dekat apartment Nicholas. Menurut informasi saat kami booking melalui airbnb, pantai Coogee terletak hanya 10 menit dari apartment. Ternyata memang valid, kami bisa keluar melalui jalan belakang, dan begitu keluar, kami sudah melihat pantai at the end of the road:)

Apartment yang kami sewa terletak di sebuah perumahan, sehingga kami bisa merasakan bagaimana menjadi orang lokal. Pengalaman ini tidak akan kami dapatkan jika menginap di tengah kota Sydney.

Jalan alternatif:p
Do you see the beach at the end of the road?
Baca Selanjutnya...

Boxing Day dan Sydney Aquarium


Live blogging from Sydney :)


Sydney Family Trip Day 3

Yeay, it's boxing day! Satu hari setelah natal, semua pertokoan di Australia menggelar discount besar-besaran. Kami pernah niat ikutan boxing day di Melbourne dua tahun yang lalu. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami sudah siap dengan keramaian yang akan kami hadapi di Sydney. Hanya dua tempat yang ingin kami tuju: toko mainan dan Kathmandu. Rene memang modus enggak bawa jacket ke Sydney, supaya ia bisa membeli di Kathmandu:p Kalau di Indonesia, Kathmandu ini mirip Eiger, sebuah toko untuk outdoor gear.

Kami naik bus dari apartment Nicholas, langsung menuju Sydney CBD. Begitu memasuki area perbelanjaan, alamak itu orang rame betul! Langsung hilang semangat belanja, yang ada serem, kalau Kiddos hilang di tengah lautan manusia, gimana?

"Kita beli mainan dulu aja apa ya?" tanya saya kepada Rene, yang langsung disambut gembira kedua Kiddos. Rene memberi persetujuannya dan saya mengarah langsung ke David Jones, sebuah Dept Store. 

David Jones buka jam lima pagi hari itu. Ebuset..!

Baca Selanjutnya...

Tiba di Sydney Airport


Life blogging from Sydney :)

Sydney Family Trip Day 2

Alhamdulillah kami melewati imigrasi di Sydney Kingsford Smith International Airport dengan lancar. Satu jam pertama di pesawat, saya mengisi empat kartu kedatangan dan empat kartu mengenai Ebola. Pegel juga loh, karena banyak field yang harus di isi. 

Australia yang memberlakukan aturan ketat mengenai barang-barang apa saja yang boleh dibawa, membuat kami tidak berani membawa makanan satu pun. Walaupun begitu, kami tetap mencentang "Yes" pada kolom "medicine" karena kami memang membawa obat untuk anak.




Setelah mengambil bagasi, kami pun antre di lajur "Things to declare". Petugas yang ramah menyambut kami "Welcome to Sydney" katanya. Kemudian dia bertanya, apa yang kami bawa? Saya jawab "We got vitamins and eye drops for our kids". Petugas pun menjawab, "That's ok, you can proceed to line 6". Kami melewati line 6 yang ternyata langsung menuju pintu keluar, Alhamdulillah kami tidak perlu melewati pemeriksaan apapun lagi.

Kami pun keluar, dan Kiddos#1 bertanya kepada saya, "Bun, kita kan bawa permen" Nah, saya lupa declare permen yang saya bawa untuk persiapan Kiddos saat take off dan landing. Kiddos#1 yang saya sudah ceritakan mengenai kewajiban penumpang untuk melapor barang yang dibawa masuk ke Australian pun mengingatkan saya. "Oh iya Bundu lupa, ya udah kita simpen di koper nanti ya?" jawab saya. Ia pun mengangguk setuju.
Baca Selanjutnya...

Penerbangan Air Asia X Dari Kuala Lumpur ke Sydney


Life blogging from Sydney :)

Seperti dejavu, saya dan keluarga kembali naik Air Asia X pada tanggal 25 Desember. Tahun lalu di tanggal yang sama, kami juga naik Air Asia X ke Melbourne, kemudian meneruskan terbang ke New Zealand. Yang juga berbeda dari tahun lalu, saat itu kami berlibur bersama keluarga @diniros, namun tahun ini kami hanya sendiri, @diniros memilih liburan ke destinasi yang lain.

Kami check-out dari Tune Hotel KLIA2 jam 6 pagi, langsung menuju baggage drop section di bandara. Waktu baru menunjukan pukul 06.30, namun counter baggage drop in dan check-in udah rame banget!

Kiddos#1 sudah protes menanyakan kenapa kita pergi sangat pagi, padahal jadwal pesawat baru jam 9. Setelah melihat ramainya bandara, ia pun memilih berangkat pagi ketika saya tanya "Pilih buru-buru atau nunggu di bandara?"

What a hectic morning at KLIA 2
Baca Selanjutnya...

Transit dan Menginap di Tune Hotel KLIA 2


Live blogging from Sydney :)


Sydney Family Trip Day 1

Awalnya Rene, Mr. Husband sudah memberikan ultimatum: no laptop saat kami liburan ke Sydney. Saya pun sudah menyetujui permintaan tersebut, sampai dengan H-1.

Rene: “Kayanya terpaksa harus bawa laptop deh”

Saya: “Kerjaan?”

Mr.Husband dengan berat hati menjawab: “Iya”

Saya di dalam hati : “Oh Yes!”:D

So, here I am with my purple laptop. Saat saya menulis posting ini, anak-anak sudah tidur di rumah yang saya sewa lewat airbnb.com Mungkin mereka kecapean setelah perjalanan panjang dari Kuala Lumpur.

Kami transit satu malam di KLIA2
Baca Selanjutnya...

Bogor With Kids: Rusa di Istana Hingga Kebun Raya


Kota yang paling sering saya datangi selain Bandung adalah Bogor. Mungkin karena keduanya terletak di wilayah Jawa Barat, Bogor memberikan kesan "you are home" untuk saya. Kalau lagi kangen Bandung tapi enggak bisa pulang, melipirlah kami ke Bogor.

Tempat favorit keluarga kami di Bogor tentunya Kuntum Farmfield, sudah dua kali kami bermain di sana. Nah, kali ini kami memutuskan menginap semalam di Bogor untuk menikmati Bogor Car Free Day early in the morning. Tujuan utama kami ada dua tempat yaitu Istana Bogor, untuk memberi makan rusa, dan Kebun Raya Bogor.

Kami mulai jalan kaki jam 6 pagi dari Fave Hotel Bogor, dan melewati underpass untuk pertama kalinya. "Kita mau naik MRT?" tanya kiddos#1 ketika kami memasuki underpass. Dengan sedih saya jawab, "Enggak, kita cuma mau menyeberangi jalan" Semoga nanti Bogor punya MRT ya, doa saya dalam hati.

Ternyata underpass di Bogor ini keren, ada pameran batiknya segala :)
Baca Selanjutnya...

[Guestpost]: Berapa Biaya Liburan ke Jepang?


Anda sedang merencanakan liburan ke Jepang? Mungkin tulisan kami mengenai perencanaan serta cerita selama kami di Jepang berikut ini bisa menjadi referensi:

The Planning:
Liburan ke Jepang di Bulan Desember
Mencari Penginapan Di Sekitar Bandara Haneda Tokyo
Tokyo With Kids: 5 Museum Gratis Yang Wajib Dikunjungi
Memilih Ski Resort Yang Kids Friendly di Jepang
Itinerary Liburan Musim Dingin ke Jepang
Pakaian Musim Dingin Untuk Anak di Uniqlo 
Cara Naik Kereta Dari Bandara Haneda ke Tokyo
Naik Shinkansen di Jepang: Apa Yang Perlu Diketahui
Naik Bus Dari Kyoto Station

The Journey:
Hunting Mainan di Akihabara, Tokyo
Berkunjung ke Odaiba, Tokyo

Posted on tesyasblog:

Akomodasi:

***


Guestpost by @alencantiek
Baca juga cerita teman kami @alencantik yang menuliskan liburan keluarga ke Jepang pertama kalinya. Alen juga menuliskan berapa biaya yang dikeluarkan setiap harinya selama di Jepang.

Siapkan cemilan dan minuman ya, posting Alen kali ini panjang, dilengkapi dengan beragam foto yang menarik. Tulisannya ini sangat membantu kita semua yang masih dalam tahap bermimpi membawa anak berlibur ke Jepang.
Thanks so much Alen :)

***


Sehabis bermain salju di Tateyama Kurobe Alpen Route, agenda kami selanjutnya adalah menuju Tokyo dengan menggunakan kereta dan "transit" di Echigo Yuzawa untuk kemudian disambung dengan Shinkansen Max Toki langsung menuju Ueno, daerah penginapan kami selama di Tokyo. 

Saya akan berbagi cerita dengan rincian pengeluaran kami mulai dari saat kami tiba di Tokyo, sampai saat kami meninggalkan Tokyo menuju Nagoya. Siapa tahu berguna untuk para keluarga yang akan berlibur ke Jepang terutama Tokyo. 

Dari kiri atas arah jarum jam: (i) hamparan salju mengiringi perjalanan kami dari Toyama ke Echigo Yuzawa, 
(ii) Aldo dan mommy baru menapakkan kaki di Stasiun Ueno dengan latar belakang Shinkansen 
Max Toki yang baru kami tumpangi, 
(iii) papan peringatan yang tertempel di bangku shinkansen Max Toki 

Baca Selanjutnya...

Mancing dan Fish Spa di Kuntum Farm Field Bogor

Setelah kunjungan pertama ke Kuntum Farm Field, kini saatnya mengajak Opa untuk mancing dan memenuhi permintaan kiddos Fish Spa di Kuntum. Duh gaya bener ya kecil-kecil suka fish spa:D Selain Opa, saya mengajak dua keluarga lain, tante @rona_willis dan tante @alisa_haqiqi. Alhamdulillah semua bisa di tanggal dan jam yang telah ditentukan. Jarang-jarang bisanya loh ini..

Kami tiba di Kuntum sekitar jam 09.30, sebetulnya pada saat kami datang, Fish Spa masih kosong, tapi kami mengajak kiddos dan rombongan masuk ke dalam terlebih dulu. Fish Spa nya nanti terakhir aja yah Nak.. Mereka enggak protes, udah seru main ketemu Bang Vigo, Maira, Najwa dan Naura.

Baca Selanjutnya...

Mengajukan Visa Australia Untuk Anak

Merencanakan liburan ke luar negeri itu menyenangkan, kecuali urusan mengajukan visa. Setuju? Entah kenapa rasanya selalu terasa ribet, padahal sebetulnya sih biasa aja. Belum lagi, rasa tegang yang melanda setiap kali masuk ke kantor Visa Application Centers.

Kali ini, saya dan Rene sudah memiliki visa Australia. Tinggal kiddos yang harus mengajukan visa. Kami mempunyai target untuk mengajukan visa di awal bulan November, agar punya cukup waktu hingga waktu liburan tiba (akhir Desember).

Karena kebetulan ada meeting di daerah Kuningan, saya menawarkan diri kepada Rene untuk memasukan aplikasi visa ke kantor Australian Visa Application Centers (AVAC) yang berlokasi di Kuningan City, lantai 3. Tapi kali ini saya kurang beruntung, karena dokumen yang saya bawa kurang lengkap.

Tempat pengajuan visa Australia, New Zealand dan UK

Baca Selanjutnya...

Fish Spa Gratis di Gubug Udang Cibubur

Ketika harus memilih restoran untuk acara kumpul keluarga, emak-emak macam saya tentunya lebih mengutamakan kenyamanan restoran dibandingkan dengan rasa makanan. Nyaman disini bukan berarti mewah, namun tersedianya ruang bermain untuk kiddos.

Pada saat merencanakan makan siang keluarga untuk perayaan ulang tahun Oma, saya mengusulkan untuk makan siang di Gubug Udang Cibubur. Alasannya; tidak terlalu jauh rumah, dan anak-anak bisa main memberi makan ikan. Setelah semua sepakat, saya memesan sebuah gazebo untuk 10 orang. Sebetulnya gazebo yang tersedia lumayan banyak, tapi pada saat weekend, Gubug Udang Cibubur ini selalu full house. Supaya aman, saya reservasi via telepon terlebih dulu.

Gazebo yang kami pesan

Baca Selanjutnya...

Things To Do in Tanjung Lesung Beach Club


Sewaktu camping di Tanjung Lesung, kami hanya sempat bermain di pantai sekitar Tanjung Lesung Beach Club. Alasannya sangat simpel, di saat orang umum perlu membayar untuk masuk ke Tanjung Lesung Beach Club, kami memiliki privilege menikmati pantai yang ada di Tanjung Lesung Beach Club secara gratis:)

Tanjung Lesung Beach Club merupakan pantai yang paling ramai dikunjungi di Tanjung Lesung. Aktivitas watersport di sini memang lumayan lengkap, dan dibandingkan dengan pantai di depan area villa yang dipenuhi karang, pantai di Tanjung Lesung Beach Club lah yang bisa dijadikan tempat berenang.

Selamat datang di Tanjung Lesung Beach Club

Baca Selanjutnya...

Sewa Kapal Untuk LiveAboard (LOB) di Labuan Bajo (Komodo Trip)


Masih dalam rangka merencanakan liburan keluarga ke Labuan Bajo untuk trip bertemu dengan Komodo, saya ingin share hal yang saya rasakan paling sulit. Apalagi kalau bukan mencari kapal yang bisa digunakan untuk "Live Aboard" (LOB). Atau dengan kata lain tinggal dan bermalam di atas perahu.

Sebetulnya ada beberapa blog yang memberikan informasi nomor telepon pemilik kapal yang bisa disewa di Labuan Bajo. Namun karena belum ada yang kami kenal dan kami akan berlibur pada saat super peak season, kami meminta ibupenyu memilihkan yang sesuai dengan budget kami. Ibupenyu pun mengirimkan email, dan atas ijin dari ibupenyu, foto-foto kapal boleh kami share :)

Fadaelo Boat yang dipilihkan Ibupenyu untuk family trip kami.
Foto dari @ibupenyu
Baca Selanjutnya...

Liburan Keluarga Hemat: Menginaplah di Motel atau Apartemen


Sewaktu mencari akomodasi untuk liburan di Singapura dan Malaysia, saya tidak pernah pusing mencari tempat menginap yang memiliki dapur. Toh makanan halal mudah didapatkan dan harganya masih tergolong ramah di kantong. Lain halnya saat mencari penginapan di Hong Kong. Saya sempat mengintip website Airbnb, sayangnya tidak ada apartemen yang ditawarkan untuk empat orang, di daerah yang kami inginkan, dan sesuai dengan budget kami.

Ketika merencanakan liburan ke New Zealand, saya niat banget mencari motel dan apartemen yang memiliki peralatan memasak yang lengkap. Karena kami akan roadtrip keliling pantai selatan New Zealand, keberadaan dapur di kamar kami menjadi sangat penting. Kami harus membawa bekal untuk perjalanan panjang menembus ribuan kilometer.

Saya harus jeli mencari motel dan apartemen yang membolehkan kami membawa dua anak. Atau jika harus membayar biaya tambahan untuk anak, saya pastikan secara total tidak melebihi budget yang saya patok NZD 150 per malam.

Salah satu motel yang kami jumpai di Lake Tekapo town center
Baca Selanjutnya...

Camping di Dusun Bambu: Pengalaman Bermalam di Tenda Mewah


Setelah menulis tentang kunjungan pertama ke Dusun Bambu, saya mengajak beberapa keluarga untuk camping bersama di Eagle Camp, sebuah exclusive camping ground yang berada di dalam kompleks Dusun Bambu Lembang. 6 keluarga mendaftar, dan keesokan harinya, saya menelepon Dusun Bambu memesan 5 tenda untuk pertengahan Oktober. FYI, pemesanan saya lakukan dua bulan di muka.

Satu bulan kemudian, saya menerima telepon dari Dusun Bambu. "Hallo dengan Bu Tesya? Ibu jadi memesan 9 tenda?" Hah? Banyak amat? Telepon dari staff Dusun Bambu sudah saya klarifikasi bahwa saya hanya memesan lima tenda. Dua minggu kemudian, saya ditelepon dan ditanya hal yang sama: apakah saya memesan 9 tenda. Saya menjawab dengan sabar, "Enggak, Mas cuman lima tenda. Dan confirm ya, jangan dikasih ke orang lain"

Satu minggu sebelum hari H, saya kembali dihubungi via telepon. Kali ini catatan mereka sudah betul, saya memesan lima tenda. Terpaksa saya cancel satu, karena tiga keluarga batal berangkat, namun ada satu keluarga lain yang mendaftar. Telepon yang intens ini menunjukan betapa camping di Dusun Bambu selalu fully booked.  


Pintu masuk ke area tenda

Baca Selanjutnya...

Kuntum Nurseries Bogor: Untuk si Penyayang Binatang

Sudah lama sahabat saya @alisahaqiqi mengajak playdate di Kuntum Nurseries, tapi selalu ada saja halangan. Hingga ketika akhirnya kami sekeluarga berkunjung ke Kuntum Nurseries, tante Alisa tidak sempat menyusul. 

Rekomendasi tante Alisa ini memang cocok untuk kiddos#1 yang sangat menyukai binatang. Sementara kiddos#2 mulai ikut-ikutan kakaknya. Menurut tante Alisa, Kuntum Nurseries ini tempat yang mudah dijangkau, harga tiket masuknya murah, dan ia menjamin kiddos pasti menyukai tempat ini. And I agreed with her 100%.

Ya iyalah, gimana kiddos enggak happy, kasih kambing mimi :)
Baca Selanjutnya...

Family Backpacking ke Sydney: Menikmati Tempat Wisata Gratis


Insya Alloh akhir tahun 2014 ini saya akan liburan ke Sydney, tapi kali ini bersama kiddos. Banyak yang bertanya, kenapa ke Sydney? Berbagai excuse pun saya lontarkan, dari alasan mendapatkan tiket murah Kl-Sydney PP Rp 10,5 juta untuk empat orang (periode natal dan tahun baru), kiddos ingin ke Sydney karena Nemo mencari papa nya hingga ke Sydney, sampai cita-cita saya untuk menetap di Sydney:D

Tentunya, saya dan Rene berencana menikmati Sydney dengan cara yang murah namun meriah. Selain mengunjungi Taronga Zoo yang berbayar, kami hanya akan menikmati wisata gratis di Sydney, Blue Mountain dan Newcastle. Mmmm, karena liburan akhir tahun kami cukup lama, kami putuskan untuk melakukan roadtrip dan melipir ke Newcastle (3 jam dengan mobil dari Sydney).

Apa saja tempat wisata gratis yang dapat dinikmati dengan keluarga di Sydney yang kami pilih? 

1. Darling Harbour

Salah satu tempat yang paling kids friendly di Sydney menurut saya adalah Darling Harbour. Jika budget Anda besar, Anda bisa mengunjungi Sydney Aquarium, Wildlife Sydney Zoo ataupun Madame Tussauds Sydney. Ketiganya berlokasi di Darling Harbour.

Sementara itu jika Anda mencari hal yang gratis, Anda bisa menikmati playground di Darling Harbour. Terdapat dry area dan wet area, pasti anak-anak akan sangat senang bermain di sini.

Playground yang luas dan menyenangkan di Darling Harbour

Baca Selanjutnya...

Our Travel Dream Destination in 2015


Sesuai dengan travel mantra kami: Travel begins with a dream, destinasi yang kami sudah kunjungi 90% berawal dari mimpi. 10% nya karena mendapatkan tiket murah..hehe..

Iya, tiket murah bisa "membelokan" rencana, misalnya kami ingin liburan ke Pulau Komodo pada bulan Mei 2014 yang lalu, tapi kami malah membeli tiket promo ke Sydney. Hmm, kala itu memang kami juga ingin mewujudkan travel dream kami yang lain yaitu melihat Vivid Sydney Festival.

Karena jumlah cuti yang sudah tinggal hitungan jari, di tahun 2015 nanti saya harus memilih liburan ke tempat impian pada saat long weekend bahkan libur lebaran. Dan pastinya, say goodbye to tiket murah, diganti dengan nabung untuk membeli tiket dari sekarang, 10 bulan di muka.

Ada dua tempat yang menjadi travel dream destination kami di tahun 2015, yaitu Pulau Komodo dan Pulau Redang di Malaysia (sebetulnya Santorini tetap berada di urutan nomor satu.. tapi apadaya, tabungan berkata lain hehe...).

1. Live on Board di Komodo Island

Tempat cantik ini memang sudah ada di list kami sejak dua tahun yang lalu. Rene sudah mengajak untuk "live on board" alias menginap di kapal. Tentu saja saya ragu, saya bakal betah enggak ya? Saya sih yakin kiddos akan betah di atas kapal. There's a princess inside myself yang membuat saya terkadang sangat "picky". Halah. 

Ketika memulai blogwalking tentang Komodo, ada satu kalimat yang "jleb" banget. Saya membaca di salah satu blog begini: Liburan ke Komodo memang mahal, you have just to accept it. OMG...! Tapi memang keren banget, pegunungan dan bukit berwarna coklat berpadu serasi dengan air laut biru jernih. Belum lagi kesempatan melihat komodo. It will be an amazing experience for our kiddos.

Akhirnya saya meng-iya-kan ajakan Rene untuk liburan dengan anak ke Komodo setelah melihat banyaknya foto indah di kepulauan Flores, salah satunya foto milik Nunun di bawah ini.

My best friend Nunun trekking di Pulau Padar

Baca Selanjutnya...

Tip Island Hopping Dengan Anak di Belitung


Teman-teman sedang merencanakan liburan ke Belitung dan ragu, ok enggak ya mengajak anak-anak island hopping? Highlight liburan ke Belitung menurut saya adalah aktivitas island hopping. Kalau anak-anak suka berenang, snorkeling dan main di pantai, maka jangan ragu untuk mengajak anak-anak mengelilingi pulau di Belitung.

Karena ini adalah pengalaman kedua kami (dan saya masih berencana untuk kembali lagi dan lagi... ehm!), saya akan share apa saja yang perlu disiapkan untuk mengajak anak island hopping di Belitung. Perhatian: tulisan ini berpotensi membuat teman-teman memesan tiket ke Belitung :D

Mercusuar di Pulau Lengkuas, terlihat dari perahu saat kami  berhenti untuk snorkeling
Baca Selanjutnya...

Berapa Biaya Liburan ke Belitung Dengan Keluarga?

Ini adalah perjalanan kedua kami ke Belitung. Kemarin, saya menerima mention di twitter dari @alencantik ketika sebelum berangkat saya tweet mengenai tiket pesawat saya yang murah ke Belitung. "Wut, ke Belitung lagi mbak?"  tanya Alen *kemudian dia komentar mengenai nama belakang saya yang macam nama artis hahaha #gapenting.

Sejak kunjungan pertama ke Belitung, kami sekeluarga jatuh cinta dengan pantainya yang cantik nyaris tanpa ombak. Pantai yang paling saya suka adalah Tanjung Tinggi. Ada dua hal yang membuat saya penasaran dengan Tanjung Tinggi: 1) Berenang di laut dan 2) Sop Gangan, makanan khas Belitung.

Pada kunjungan pertama, saya tidak sempat berenang di salah satu spot tercantik di Tanjung Tinggi ini, karena memilih berenang di depan Hotel Lor In. Dan mengenai Gangan, waktu itu saya melihat warung makan yang tersedia di pinggir pantai langsung agak ilfil. Mihihihi... Makanya don't judge a warung by its cover ya, jadi aja saya penasaran.


Aaaah, kesampaian berenang disini. It's like a huge swimming pool!

Baca Selanjutnya...

Mencoba Permainan Baru di Lembang Floating Market

Yeay! Kami bisa kembali mengunjungi Lembang Floating Market seiringan dengan acara "Family Day" dari kantor tahun ini yang diselenggarakan di Lembang. Panitia memasukan itinerary mengunjungi Floating Market Lembang sebelum check-in di Kastuba Resort. Review mengenai hotel bisa dibaca di bagian "Related Post" dari tulisan ini.

Seperti biasa, kami adalah salah satu pengunjung yang paling pagi tiba di Lembang Floating Market. Daripada menunggu rombongan yang masih berada di rest area KM 88 Tol Cipularang, kami masuk terlebih dulu untuk menikmati Lembang Floating Market yang masih sepi.

Lembang Floating Market di pagi hari

Karena ini adalah kunjungan yang kedua, kami berencana mencoba permainan baru yang belum kami temui pada our previous visit. Kami juga sengaja memilih berjalan ke arah kiri dari gerbang (menuju area yang dipenuhi restoran), hingga tiba di pasar apung. 

Baca Selanjutnya...

Membawa Anak Bepergian Dengan Pesawat: Apa Yang Harus Disiapkan?

Khawatir ketika membawa anak naik pesawat (terutama untuk pertama kali)? Jangan sedih, you are not alone! Saya pun mengalaminya, ketika itu kiddos baru berusia 4 dan 2 tahun. Beruntung kami belibur bersama dua keluarga yang lain ke Penang, sehingga kiddos asyik bermain bersama teman-temannya dan lupa bahwa mereka sedang ada di atas pesawat. Enggak percaya? Liat deh foto di bawah ini, heboh memang ketika tiga baris di Air Asia kami kuasai:D


Serasa pesawat pribadi:D

Bahkan, setelah beberapa kali naik pesawat dengan tujuan dekat (1-2 jam), saat pertama kali membawa kiddos dengan full airline service Garuda Indonesia ke Hongkong (kurang lebih 5 jam perjalanan), rasa khawatir tetap saya rasakan. Alhamdulillah games dan video yang disediakan Garuda, membuat mereka betah di pesawat. Hmm, pastinya ada uang ada barang kan?


Menikmati perjalanan dengan Garuda Indonesia
Baca Selanjutnya...

Tip Liburan Hemat Dengan Keluarga

Tulisan ini pernah tayang di Majalah Travel3Sixty Air Asia Indonesia edisi Juni 2014 (versi yang sudah di-edit tentunya). Saya coba mengambil hal-hal inti dari apa yang sudah saya tulis untuk di share bagi Anda, para pembaca tesyaskinderen.

Saya yakin setiap orang (terutama para mommies) memiliki tips & tricks tersendiri dalam merencanakan liburan hemat dengan keluarga. Buat saya ada hal-hal yang sangat penting yang harus saya lakukan, agar bisa berlibur dengan cara hemat. Diantaranya adalah:

1. Membeli Tiket Pesawat Satu Tahun Di Muka

Bekerja di perusahaan yang hanya memberikan cuti (masal) pada saat lebaran dan tahun baru (kecuali memiliki cuti 22 hari setelah bekerja 5 tahun), membuat saya harus berlibur pada saat peak season ataupun weekend. So far saya selalu memilih libur natal dan tahun baru. Tapi kan tiketnya mahal? Iya betul, mahal (banget!!).

Untuk mendapatkan tiket dengan harga miring, saya membeli tiket satu tahun di muka. Memang agak "ilfil" sih beli tiket tapi perginya masih 10-12 bulan lagi. Tapi mau gimana lagi? Perbedaan harga tiketnya signifikan! Misalnya tiket liburan kami ke New Zealand pada bulan Desember 2013, kami beli di bulan Januari 2013. Kami mendapatkan tiket setengah harga loh! Hal ini saya buktikan dengan iseng mencari tiket ke NZ untuk tanggal yang sama (sekitar bulan Juli 2013), harganya sudah naik dua kali lipat!

Kiddos dan Emir di tepian Lake Wakatipu, New Zealand

Baca Selanjutnya...

Hostel di Singapura Untuk Keluarga Rp 1 juta-an


Saya dibuat puyeng ketika harus memilih hostel di Singapura untuk keluarga. Pertama, karena kami saat itu liburan pada periode school holiday yang artinya harga hotel maupun hostel lebih mahal daripada biasanya. Kedua karena nilai tukar SGD terhadap IDR saat itu hampir Rp 10.000 sedangkan budget saya Rp 1 juta dan "hanya" menjadi SGD 100 per malam (untuk empat orang) karena unfavorable exchange rate.

Jika saja budget tidak terbatas, banyak pilihan hostel untuk keluarga di Singapura. Anda dapat mencoba menginap di jaringan 5 Footway Inn atau Rucksack Inn yang memiliki quadruple room. Namun hostel ini memasang harga mulai dari SGD 150. 

Setelah membaca review di tripadvisor dan hostelbookers, akhirnya ada tiga hostel di Singapura degan rate Rp 1 juta-an untuk empat orang yang menjadi pilihan saya: Classic Room di Moni Gallery Hostel , family room di Joyfor Backpacker's Hostel dan Four bedded dorm di The Mitraa,

The Mitraa terletak dekat dengan Fareer Park MRT (line ungu)
Baca Selanjutnya...

Menikmati Pagi di Dusun Bambu Lembang

Dusun Bambu Lembang, tempat yang saat ini tengah menjadi salah satu tujuan wisata utama untuk keluarga di Lembang, bahkan mengalahkan tempat favorit kami: Lembang Floating Market. Beberapa teman kantor sudah kesana di awal tempat ini baru buka. Review mereka: belum banyak pilihan makanan. Tidak ada review mengenai playground dari teman kantor, iyalah secara mereka masih muda-muda. Tempat makan lebih menarik untuk teman-teman saya daripada playground:D 

Daripada penasaran, saya mengajak Rene untuk mampir di Dusun Bambu sebelum mengunjungi rumah orangtua kami di Bandung.
Setiap kali berencana ke Lembang, kami harus pasang strategi. Apalagi jika berencana mengunjungi tempat yang sedang hits. Kami pergi setelah solat Subuh, keluar tol Pasteur dan langsung menuju ke Dusun Bambu. Kami tiba di lokasi jam 9.30 pagi, Alhamdulillah tanpa macet, dan parkir pun masih lengang. Keuntungan lainnya, bisa asyik narsis dan foto-foto :)

A glimpse of  Dusun Bambu di pagi hari
Baca Selanjutnya...

10 Alasan Menginap di Legoland Hotel Malaysia

Masih ingat cerita kami mengenai kunjungan pertama ke Legoland Malaysia? Sebagai family backpacker, kami memilih menginap di Thistle Hotel dan Tune Hotel Danga Bay. Baiklah, Thistle Hotel masih termasuk mewah ya, kami pilih karena suka dengan pool nya. Tapi, Tune Hotel Danga Bay memang cocok untuk family backpacking di Johor Bahru.

Mupeng banget ngeliat review-nya Emak Ade yang membawa precils menginap di Legoland Hotel Malaysia, gratis pula! Tapi memang rejeki enggak kemana, Alhamdulillah kami juga diberikan complimentary one night stay di Hotel Legoland Malaysia. 

Sejak saat itu, kalau ada pembaca blog yang bertanya melalui email dimana sebaiknya menginap di Johor Bahru? Saya selalu jawab Hotel Legoland, dengan embel-embel, "Mahal sih, tapi daripada nyesel!" Iya, saya nyesel waktu pertama kali ke Legoland enggak stay di sana. Terutama setelah kami melihat lobby Legoland Hotel.

Sebelum Anda memutuskan is it worth it to stay at Legoland Hotel? Saya coba membagikan 10 alasan mengapa harus menginap di Legoland Hotel Malaysia. Saya urutkan ya, dari alasan pertama hingga terakhir. It may be subjective, tapi semoga foto yang ada bisa membantu membuat tulisan ini terlihat objective. Real pictures never lie kan?
  
Selamat datang di Legoland Hotel Malaysia!
Baca Selanjutnya...

Yuk Main Air di Legoland Malaysia Water Park

Kami baru berhasil masuk kamar di Legoland Hotel jam 15.30, tiga puluh menit lebih awal dari jadwal resmi check-in. Setelah menyelesaikan teka-teki harta karun di dalam kamar, kiddos menagih janji, "Ayo Bun kita ke water park" Saya lihat keluar jendela: panas menyengat! Saya sampaikan kepada kiddos, "Nanti ya udah sholat ashar." 

Terselamatkan oleh TV di kamar kiddos, saya berhasil mengulur waktu untuk istirahat dan baru keluar dari kamar hotel jam 5 kurang 5 menit. Berat banget meninggalkan kamar nan adem dan tempat tidur empuk yang seakan mengajak beristirahat. Rene yang masih recovery memilih tidur di kamar, saya kembali bertiga bermain bersama kiddos. 

Semua sudah mengenakan baju renang dan sunblock, dan kami berjalan dari hotel sambil mengenakan kaos di luar yang menutupi baju renang. Dari hotel, kami berjalan ke arah kiri, dan 2 menit kemudian tiba di gerbang Legoland Malaysia Water Park. Walaupun jam lima sore, panasnya tetep maksimal loh!

Yeay akhirnya kami bermain bisa di Legoland Water Park
Baca Selanjutnya...

10 Hal Yang Wajib Dilakukan di Legoland Malaysia

"Bun, kalau kita liburan panjang lagi, kita ke Singapore terus ke Legoland ya" permintaan kiddos#2 ketika kami meninggalkan hotel Legoland. 

Yup liburan dua kali ke Legoland membuat kedua kiddos ketagihan dan menjadi Legoland minded. Ketika liburan lebaran ini saya ajak mereka ke Kidzania Jakarta atau Jungleland Sentul, kiddos#1 menjawab, "Aku maunya ke Legoland!". Hmm, ya keleus harga tiket pesawat nya ga tahan. 

Kenapa kami sekeluarga terlego-lego sama Legoland? Yuk simak 10 hal yang wajib dilakukan di Legoland Malaysia; atau bisa juga dibaca sebagai 10 hal favorit keluarga kami di Legoland Malaysia dari dua kali kunjungan kami ke Legoland.


Pada kunjungan kedua, kiddos baru berhasil foto dengan Emmet!

Baca Selanjutnya...

3 Jam Saja Bermain di Universal Studio Singapore


Sebelum planning ke USS, saya membaca beberapa tips mengunjungi Universal Studio Singapura. Rata-rata menyarankan untuk tiba di USS sepagi mungkin. Saya pun merencanakan tiba di USS pada jam 10. Ternyata Kiddos betah di Sea Aquarium, hingga akhirnya kami baru masuk ke USS sebelum jam 3 pm. Padahal USS tutup jam 6 hari itu. 

The Hollywood Boulverad - USS

Pada sore hari, tidak ada antrean yang berarti untuk memasuki gerbang USS. Ya iyalah, secara udah sore banget. Kami menyerahkan complimentary tickets dan satu tiket online yang sudah kami cetak di Jakarta. Untuk Anda yang membutuhkan stroller, tempat sewa bisa ditemui di sebelah kanan setelah masuk melalui gerbang utama.

Baca Selanjutnya...

Perlukah Mengunjungi SEA Aquarium Resort World Sentosa?


Saya heran sewaktu teman saya @alisahaqiqi "keukeuh" ingin mengunjungi SEA Aquarium pada saat kami merencanakan family trip ke Singapura bulan April 2014 yang lalu. Halah, saya pikir aquarium sih di Sea World Dufan aja deh. Alisa ketika itu bahkan memilih SEA Aquarium dibandingkan Legoland. Ternyata setelah saya mengunjungi SEA Aquarium, percaya deh, tempat ini wajib Anda kunjungi bersama keluarga. This place is amazing!


Anda sudah membaca cerita sebelumnya mengenai Family Backpacking ke Singapura Tanpa Suami ?  Yuk kita lanjutkan ceritanya ya, bagaimana kami bertiga having super fun di Resort World Sentosa. Pada tulisan ini saya ingin menjawab pertanyaan Anda yang masih ragu mengenai: "Is SEA Aquarium worth a visit?"

Ini kali pertama kami ke Resort World Sentosa atau selanjutnya saya singkat RSW. Iya, kali pertama! Jadi saya excited banget karena ingin tau seperti apa sih dalamnya RWS ini. Saya udah siap dengan kamera Sony, Go Pro, dan smartphone S3 tercinta. Kehebohan saya jalan bertiga dengan kiddos harus saya imbangi dengan foto-foto, upload ke Path, instagram, FB dan twitter @tesyasblog. Hehehe... yah, gitu deh. Bundu Kiddos kan musti eksis:D

Welcome to SEA Aquarium
Baca Selanjutnya...

Family Backpaking ke Singapura Tanpa Suami

And the story begins..

Semua udah siap: tiket pesawat, hostel di Singapura, itinerary, dan acara packing. Kami berencana pergi hari Kamis malam dan pulang Minggu malam. Kayanya udah pas banget, jadwal ambil rapport kiddos Kamis siang, saya bisa ijin kantor, menjemput Kiddos dan cusss ke airport.

Selasa malam saya mengantar Rene ke dokter, hmm.. hasilnya membuat galau: suspect demam berdarah! Ya Alloh... Saya segera cancel hostel di Singapura. Alhamdulillah The Mitraa Hostel mengerti kondisi suami saya. Ia merelakan kamar saya pada malam pertama dibatalkan tanpa biaya. Kamar malam kedua tidak kami batalkan. Masih ngarep, siapa tau bisa tetep berangkat.

Pulang kantor hari Rabu malam, Rene minta saya finalisasi packing. "Udah deh siap-siap aja dulu, kalau jadi, besok aku jemput kamu ke kantor" begitu tutur Rene optimis.

Kamis siang, Rene mengirimkan informasi yang lebih baik tapi tetap penuh tanda tanya "Trombositnya di ambang batas, kata dokter harus cek darah lagi Sabtu" Padahal hari Sabtu seharusnya kami sudah ada di Johor Bahru.

Dengan pertimbangan matang bahwa saya merasa "bisa" memegang dua kiddos, satu tas tenteng dan satu backpack, Rene mengijinkan kami bertiga tetap berangkat. Saya tidak jadi ijin dari kantor dan Rene yang ambil rapport.

Kamis sore kiddos diantarkan ke kantor saya oleh Rene. Kemudian saya dan kiddos pergi ke bandara, menembus kemacetan ibu kota. Saya nyupir, kiddos#1 tidur, sedangkan kiddos#2 terus complaint dan bertanya "Kok Airport jauh banget?!" Iya sih sore itu memang macet banget, Sunter ke Bandara harus kami tempuh dalam 2 jam!


Family backpacking: kali ini bertiga aja
Baca Selanjutnya...

Sentosa Boardwalk: Cara Murah Menuju Sentosa

Saya bukan seseorang yang Sentosa minded, namun karena mendapatkan tiket dari Resort World Sentosa ('RSW') saya pun merencanakan mengunjungi USS dan SEA Aquarium. Tiba di Vivo City, saya langsung ingat mengenai Sentosa Broadwalk.

Terus terang saya baru mengetahui mengenai Sentosa Boardwalk ketika melakukan riset sewaktu menulis buku Family Backpaking Singapura dan Johor Bahru. Yang saya ingat dari Sentosa Boardwalk adalah: biaya hanya SGD 1 per orang, dan tidak cape jalan kaki karena ada travelator.

Karena ingin mencoba apa yang sudah saya tulis di buku, saya pun mengajak kiddos menyeberang dari Vivo City ke Sentosa melalui Sentosa Boardwalk. Saya perkirakan, mereka akan senang berlarian di sepanjang Sentosa Boardwalk, seperti yang mereka lakukan di Changi. Namun saya tidak memperhitungkan panasnya udara Singapura siang itu:p  

Let's start the journey

Baca Selanjutnya...

The Legends of Chima di Miniland Legoland Malaysia

Masih ingat kan cerita kami di link ini bagaimana kami membeli tiga set tameng Chima di Big Shop? Sewaktu kami liburan ke Legoland Malaysia, Miniland belum lama membuka atraksi terbaru yaitu The Legend of Chima

Kiddos diberitahu Abang Vigo yang sudah mampir ke Miniland terlebih dulu. "Yuk kita lihat Chima" ajak Bang Vigo begitu kami memasuki area Miniland. Saya aja yang melihat miniatur Chima komplit itu berdecak kagum, apalagi kiddos. Bisa dibayangkan bagaimana sulitnya kami beranjak dari Miniland?

Kiddos with Bang Vigo, "Wow....Chima!!"
Baca Selanjutnya...