Terbang dengan Air Asia X dari Jakarta ke Melbourne


Tgl 25 Desember 2013 kami bertemu dengan keluarga @diniros di Terminal 3 Bandara Soeta. Pagi itu jadwal pesawat kami ke Kuala Lumpur adalah pukul 08.30, sementara pesawat kami ke Melbourne dari Kuala Lumpur akan berangkat pukul 13.30. Pada saat membeli tiket pesawat, saya pikir sudah aman dengan jeda dua jam antara flight kami tiba dari Jakarta dan connecting flight kami ke Melbourne. Ternyata mepet banget! Alhamdulillah pesawat dari Jakarta lepas landas tepat waktu, kami berhasil naik pesawat ke Melbourne siang itu dari LCCT walau dengan terburu-buru.

Air Asia X tujuan Melbourne


Pagi-pagi kami menunggu pesawat di area Starbucks T3 Soetta menikmati kopi dan roti hangat sambil menjaga kiddos yang melihat-lihat landasan pesawat. Di luar dugaan, pagi itu kondisi airport lengang, begitu pula pada saat baggage drop, kami tidak perlu antri lama. Jam 08.15 kami sudah naik pesawat, 8.30 lepas landas, dan tiba tepat waktu di Kuala Lumpur.

Antrian pendek pada saat baggage drop

Kopi+roti gratis dari ANZ Travel Card:p

So ready to go :)

Setibanya di LCCT, kami berjalan cukup jauh ke terminal kedatangan. Untungnya kiddos sangat bersemangat, sehingga tidak satupun minta digendong. Kami lalu masuk ke bagian international flight transit, antri sekitar 15 menit untuk proses document checking, dan masuk ke dalam area bandara. Pada saat pemeriksaan via mesin x-ray, kami harus membuang minuman yang baru kami beli MYR 3 di dalam pesawat Air Asia. Rugi deh.

Kami membawa bekal nasi goreng Bakmi GM yang dibeli di Terminal 3 Soetta dan kami masukan ke dalam tempat makan kosong yang kami bawa dari rumah. Saat saya sedang menyuapi kiddos, kami sudah harus masuk ruang tunggu, padahal masih 1 jam dari jadwal kami terbang. Dari pengalaman ini, saya sarankan waktu ideal antara flight di LCCT adalah 3-4 jam. 2 jam terlalu berisiko, khususnya jika pesawat dari Jakarta delay

Penumpang yang membawa anak dipersilahkan untuk berjalan ke pesawat 45 menit sebelum jadwal penerbangan. Ternyata kami kembali harus berjalan cukup jauh, no wonder anak-anak diminta untuk jalan terlebih dulu.


Jarak yang kami harus lalui dari terminal ke Air Asia X, jauh aje!
Getting into the plane

Kami sudah membeli tempat duduk karena tidak mau terpisah dengan kiddos, dan untuk antisipasi pesawat yang kami prediksi akan penuh pada tgl 25 Desember. Harga tempat duduk standard Rp 110.000 per orang. Mahal banget ya! Dan ternyata kami tertipu, pesawat sangat kosong! Setelah pintu pesawat ditutup penumpang pindah dan memilih duduk di kursi 3 bangku agar bisa dijadikan "flat bed".


our group, sebelum penumpang yang lain masuk
tuh kan bisa selonjoran..

Untuk penerbangan dengan durasi 7 jam 45 menit ini, Air Asia crew memberikan makanan dua kali. Karena kami masih memiliki bekal makanan, kami minta pramugari untuk menyerahkan pre-booked meal pada sesi berikutnya, yaitu 2 jam sebelum pesawat mendarat di Melbourne.  

Kami menyiapkan video, games dan headphone untuk kiddos. Sehingga mereka sama sekali tidak bosan dengan flight yang panjang ini. Keduanya pun sempat tertidur dengan pulas di pesawat. 


Wah ga usah beli premium seat bisa kok punya flat bed
kiddos#1 with his gadget

Karena ini adalah perjalanan pada hari natal, Air Asia crew mengadakan Games dengan tema natal. Games diadakan satu jam sebelum kami mendarat di Melbourne. Awalnya penumpang diminta untuk mengumpulkan sticker yang sudah ditempelkan para awak kabin. Penumpang yang berhasil mengumpulkan sticker akan diberikan souvernirs dari Air Asia. Kiddos kecewa karena tidak mendapatkan sticker. Namun mereka berhasil mendapatkan hadiah setelah bernyanyi bagian reff nya lagu Jingle Bell.


Jingle bell, jingle bell, jingle all the way..
Kiddos and the gifts from Air Asia

Kami tiba di Melbourne airport jam 12 malam, Alhamdulillah kami melewati proses imigrasi dan pemeriksaan kartu kedatangan yang berisikan deklarasi apa saja barang yang kami bawa masuk ke Australia dengan lancar. Kami hanya membawa obat gosok Vicks dan Tiger Balm untuk kiddos. Dan keduanya diperbolehkan masuk.

Foto pertama di Melbourne

Setelah mengambil bagasi, kami menelepon hotel Cilom Airport Lodge dan sejurus kemudian kami dijemput oleh shuttle bus dari Cilom yang sudah include di harga kamar. Kiddos masih aja sempat main di lobby hotel ketika kami cek-in. 

Hotel Cilom kami pilih karena harganya yang paling murah dibandingkan hotel lain di sekitar airport. Walaupun tidak bisa ditempuh dengan jalan kaki, hotel Cilom menyediakan free shuttle dari dan menuju airport. Kami akan review khusus mengenai hotel ini di tesyasblog ya.


Main di lobby hotel at midnight:p

Alhamdulillah semua penerbangan berjalan lancar hingga kami tiba di Melbourne. Kami segera tidur malam itu, karena esok pagi kami harus mengejar flight berikutnya ke Queenstown - New Zealand.


written on January 5, 2014 by @tesyasblog


Next Post:
Connecting Flight dari Melbourne ke Queenstown New Zealand



Previous Post:
Planning Liburan ke New Zealand




5 comments:

  1. Hi mbak tesya.. Kenalkan nama saya natnat. Masih di NZ kah? Saya & keluarga juga rencana brangkat ke NZ (north-south) tgl 18 jan ini.
    Ga sabar utk baca cerita pengalaman mbak lagi.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Natnat..kami udab kembali ke Jkt, wah asyik mau ke NZ:) Have fun ya di sana. Silahkan intip posting di tesyasblog juga ya..

      Delete
  2. @AndiNatz: di Twitter dan FB ada akun yang memberikan informasi mengenai NZ, coba follow aja ;)
    Coba di search: Luxury NZ Indonesia

    ReplyDelete
  3. Kereenn nih happy family ini jalan2 terus

    Saya udah download ebook2 nya tesya blog.. Menginspirasi banget :)

    http://ranseltravel.com/blog

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, thank you udah download ebook2 kami. Ada dua lagi yang akan muncul *menatap nanar PR ebook hahaha

      Delete