Boxing Day dan Sydney Aquarium


Live blogging from Sydney :)


Sydney Family Trip Day 3

Yeay, it's boxing day! Satu hari setelah natal, semua pertokoan di Australia menggelar discount besar-besaran. Kami pernah niat ikutan boxing day di Melbourne dua tahun yang lalu. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami sudah siap dengan keramaian yang akan kami hadapi di Sydney. Hanya dua tempat yang ingin kami tuju: toko mainan dan Kathmandu. Rene memang modus enggak bawa jacket ke Sydney, supaya ia bisa membeli di Kathmandu:p Kalau di Indonesia, Kathmandu ini mirip Eiger, sebuah toko untuk outdoor gear.

Kami naik bus dari apartment Nicholas, langsung menuju Sydney CBD. Begitu memasuki area perbelanjaan, alamak itu orang rame betul! Langsung hilang semangat belanja, yang ada serem, kalau Kiddos hilang di tengah lautan manusia, gimana?

"Kita beli mainan dulu aja apa ya?" tanya saya kepada Rene, yang langsung disambut gembira kedua Kiddos. Rene memberi persetujuannya dan saya mengarah langsung ke David Jones, sebuah Dept Store. 

David Jones buka jam lima pagi hari itu. Ebuset..!


Di depan David Jones, terlihat antrean menuju Gucci. Glek! Ini orang-orang niat bener ya. 

Mau ikut antre?

Setelah masing-masing membeli satu mainan Lego yang discount 20%, kami segera keluar toko dan mengarah ke Sydney Aquarium yang terletak di Darling Harbour. Kathmandu terpaksa kami batalkan, karena ketika kami akan belok ke Pitt Street dimana Kathmandu berada, kami ngeri sendiri melihat banyaknya orang! Lesson learned, no boxing day with Kiddos!

Meninggalkan area belanja, tiba-tiba jalanan sunyi senyap! Wah ternyata semua orang memang mengarah ke tempat shopping ya! 


Memasuki Darling Harbour dari Market Street

Kami berjalan santai hingga tiba di Sydney SEA LIFE Aquarium. Saya langsung masuk dan antre di counter ticket, sementara Rene menemani kiddos bermain dengan burung yang menghampiri mereka di luar Sydney SEA LIFE Aquarium.



"I would like to redeem my complimentary tickets" saya berkata kepada petugas sambil memperlihatkan email yang saya simpan di smartphone. Sydney itu family friendly banget, banyak atraksi yang bisa kita kunjungi dengan anak. Tapi semuanya mahal, well... at least untuk saya. Alhamdulillah Sydney SEA LIFE Aquarium menjawab email yang saya kirim, dan mereka memberikan kami family pass, yang harganya AUD89 jika dibeli secara online.

Petugas memeriksa email saya, lalu menyerahkan sebuah amplop yang berisi family pass. "Have a good day" katanya seraya mempersilahkan saya masuk setelah menjelaskan apa saja yang bisa kami lihat di dalam.

Saya sempat under estimate Sydney Aquarium karena salah satu review di tripadvisor mengatakan bahwa SEA Aquarium di Singapura lebih bagus. Tapi ternyata saya salah. Sydney Aquarium memang lebih kecil dari SEA Aquarium, tapi lebih banyak yang bisa dilakukan di sini. Ikan Dugong yang beratnya 200 kg, memiliki tempat istimewa di "Dugong Island" Ini adalah area open space, tempat kami melihat Dugong diberi makan daun letuce. By the way, saya bingung, ia hanya makan letuce setiap hari, tapi beratnya bisa 200 kg:D Review lengkap menyusul di tesyasblog.com ya.

Selain itu, di aquarium walk kita dapat melihat ikan-ikan berukuran besar dari mulai Manta, Shark, Dugong... wah seru banget! Kami menghabiskan waktu terlama di area Discovery Rock Pool dimana Kiddos bisa menyentuh ikan dan bintang laut. We had super fun at Sydney SEA LIFE Aquarium!


Di Discovery Rock Pool


Saya bertanya kepada Kiddos#1, apakah ia lebih menyukai SEA Aquarium atau Sydney SEA LIFE Aquarium? Ia menjawab lantang, "Bagus di Sydney lah!" Menurut saya memang Sydney Aquarium lebih banyak memiliki permainan untuk anak. Namun area Open Aquarium di SEA Aquarium tetap belum terkalahkan oleh Sydney Aquarium.

Di pintu keluar, kami ditanya apakah mau membeli empat foto keluarga kami seharga AUD25. Otak saya langsung menghitung 25 dikali dengan Rp 10 ribu. Saya bertanya kepada Rene, "Mau beli enggak?" Rene menjawab, "Terserah aja" dengan nada *ya elah beli aja kali, udah tiketnya gratis (atau ini hanya perasaan saya ya?:D) Akhirnya saya beli deh foto kami di Sydney Aquarium.  

Dari Sydney Aquarium, kami naik kereta mengelilingi Darling Harbour dengan biaya AUD18 untuk berempat. Sebelum naik saya sudah wanti-wanti kepada Kiddos bahwa hanya kali ini saja naik kereta di Darling Harbour. Mahal banget soalnya! *tetep enggak rela:D 

Kiddos melihat playground super keren yang ada disana, dan saya jelaskan besok mereka boleh main sepuasnya. Kami berhenti di mall Darling Harbourside untuk makan siang. Kiddos memilih KFC, ya udah deh kami ikutan..


Lumayan kena angin sepoi-sepoi di kereta:D


Ohya kami sempat foto dengan Santa di Darling Harbour, lucu banget:) Untung saja kami sempat foto hari itu, keesokan harinya Santa sudah dibereskan untuk persiapan fireworks di Darling Harbour.


Maksud saya, yang lucu Santa nya:D


Kami naik LRT (semacam tram) menuju Central Station, dan meneruskan perjalanan dengan bus ke apartment Nicholas. Sewaktu menyeberang jalan, kami lihat sebuah fire truck yang sudah dihiasi dengan ornamen natal keluar dari garasi pemadam kebakaran. Kiddos pun sempat minta foto dulu di sana.

Merry Christmas from the fireman!
Boys oh boys...

Kiddos#2 sang ahli drama mulai lagi deh rewel. Sebetulnya mungkin ia kecapean, "Bun, kita naik taksi aja donk!"  Dia mulai menggerutu ketika kami duduk di halte bus. Saya jelaskan, bahwa naik taksi itu mahal, jadi lebih baik naik bus saja. Saya duga, ia ingin cepat sampai supaya bisa membuat lego yang ia baru beli.

Tuh, liat aja mukanya BT


Setibanya di apartment Nicholas yang kami sewa, kami berencana ingin main ke pantai Coogee yang berlokasi dekat dengan apartment. Tapi ketika membuka jendela, brrrr...kok anginnya dingin banget ya? It supposed to be summer, right? Kami pun memilih tinggal di apartment, dan memberikan Rene kesempatan untuk mencuci baju kami hehe..

Malam itu Nicholas berkunjung ke apartment. Ia memang tinggal di gedung yang bersebelahan dengan gedung apartment yang kami sewa. Kiddos#1 memberikan oleh-oleh berupa tumbler Starbucks bertuliskan "Indonesia". Sejujurnya baru beli di airport sebelum berangkat ke Australia sih. Enggak ada ide yang lain, ya udah deh tumbler Starbucks aja hehe. "Terima kasih banyak" jawabnya dalam Bahasa Indonesia yang terbata-bata. Lah, kok dia tau Bahasa Indonesia ya?

Tidak lama kemudian, kami terlelap tidur. Rene sempat komentar, "Kok cape ya rasanya, padahal cuma ke satu tempat aja" Hmmmm.... "Faktor U" jawab saya:D Umur emang enggak bisa boong ya?:D


written on December 28, 2014 by @tesyasblog

Previous Post:
Tiba di Sydney Airport


Related Post:

SEA LIFE Sydney Aquarium

Note: ikuti juga livetweet kami dengan hashtag #SYDFamTrip via akun twitter @tesyasblog ya.

4 comments:

  1. aku jg ga prnh ngerti knpa org2 bisa bnyk bgt rela ngantri utk sale yg bgitu -_- Aku mah ogah mba... kepalaku lgs pusing di tempat2 rame super duper gitu.. lagian emg asyik ya milihin barang dgn bgitu bnyk org2.. Hiihhhh serem,...

    btw, itu ikan dugong, membuktikan, jd veggie ga jaminan bdn bisa langsing wkwkwkwk ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Fan, niat bener mereka itu...

      That's what I learned from Dugong hahaha, jadi gpp donk makan Holycow?:D

      Delete
  2. Sydney Sea Life Aquarium kayanya biasa aja ya mbak. Kok saya merasa Sea World Ancol lebih ok. Atau cuma perasaan saya aja? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enggak Mbak...keren kok. Coba deh baca liputan lengkap di tesyasblog.com

      Delete