3 Jam Saja Bermain di Universal Studio Singapore


Sebelum planning ke USS, saya membaca beberapa tips mengunjungi Universal Studio Singapura. Rata-rata menyarankan untuk tiba di USS sepagi mungkin. Saya pun merencanakan tiba di USS pada jam 10. Ternyata Kiddos betah di Sea Aquarium, hingga akhirnya kami baru masuk ke USS sebelum jam 3 pm. Padahal USS tutup jam 6 hari itu. 

The Hollywood Boulverad - USS

Pada sore hari, tidak ada antrean yang berarti untuk memasuki gerbang USS. Ya iyalah, secara udah sore banget. Kami menyerahkan complimentary tickets dan satu tiket online yang sudah kami cetak di Jakarta. Untuk Anda yang membutuhkan stroller, tempat sewa bisa ditemui di sebelah kanan setelah masuk melalui gerbang utama.


Walaupun sedikit, tetap ada antrian masuk USS pada jam 3 sore
Tempat sewa stroller dan guest lockers berada di dekat gerbang USS

Bisa ngapain dan naik wahana apa aja sih kalau cuma punya tiga jam namun tetap ingin bermain dengan anak di USS? Siapkan cemilan dan minuman ya, ceritanya panjang nih, walaupun kami hanya tiga jam bermain di USS.


Foto Dengan Karakter di USS

Begitu memasuki gerbang, kami melihat pengunjung tengah antre di dekat mobil Pop Corn warna merah. Sosok putih hitam gendut terlihat di antara pengunjung. Woohooo it's Kungfu Panda! Kami langsung ikut antre walaupun sesungguhnya Kiddos lebih tertarik mengunjungi toko Despicable Me:p Tapi mereka mengikuti saya, setelah saya bujuk kami akan ke sana setelah foto dengan Kung Fu Panda. 

Kiddos tertawa bahagia foto dengan Kung Fu Panda


Karakter USS akan muncul sepanjang hari. Begitu melihat karakter favorit anak Anda, langsung saja ikut antrean. Enggak usah malu atau gengsi. Sekarang saat nonton video Kungfu Panda, kiddos dengan bangga bisa bilang, "Aku donk udah foto sama Kungfu Panda di USS. Bapak Ne belum" hehehe.


Mampir dan Shopping di Toko Souvenirs

Berbagai toko souvenirs bertebaran di Hollywood Boulevard. Tinggal pilih masuk ke toko sesuai dengan karakter yang anak suka. Kiddos awalnya saya bawa ke toko Madagascar, namun mereka tidak "sreg" di sana. Tujuan mereka dari awal sudah jelas, ingin masuk ke Universal Studio Store yang dari luar tampak banyak gambar Minion di jendela toko.

Kiddos memilih dari mulai boneka Minion, hingga fart gun atau senjata yang mengeluarkan bunyi fart (maaf, kentut). Haduh, I said NO to both of them. Bukan hanya karena harganya yang lebih dari budget, tapi juga karena ukurannya yang lumayan besar.

Setelah 10-15 menit memilih mainan, mereka memutuskan membeli satu pistol Minion dan satu senjata yang dipergunakan Grue di film Despicable Me untuk mengecilkan bulan. "Dede emangnya mau ngecilin bulan?" tanya saya pasrah (sambil membayangkan kedua mainan ini enggak akan bisa masuk backpack!). 

Karena setiap menit berharga, saya segera mengajak mereka ke kasir untuk membayar dan mereka langsung meminta packing-nya dibuka. Ok, now since everyone is happy, saya mengajak mereka naik Transformers The Ride. Kiddos#2 berjanji akan ikut naik wahana setelah dibelikan mainan. Ia memang paling tidak suka naik wahana jika masuk ke themepark. Aneh ya?


Belanja di Universal Studio Store setelah
menolak belanja di Madagascar Shop
Minion Mart juga terdapat di 
Hollywood Boulevard
Kiddos, minion, and their minion guns!


Naik Wahana Yang Wajib Dicoba di USS: Transformer Ride


Begitulah yang saya dengar dan baca dari blog teman-teman, bahwa Transformers The Ride ini keren banget. Saya penasaran tentunya, dan karena Kiddos pun penggemar Transformers, saya ajak mereka ke sana.

Dari Hollywood Boulevard, kami melewati wahana Sesame Street. Lima menit saya bujuk kiddos#2 untuk masuk. Ia tetap enggak mau masuk. Kiddos#1 mulai marah, "Dede, Aku kan mau naik ini!" katanya kesal.

Selain kekhawatiran Kiddos hilang di USS, ini adalah hal kedua yang saya dan mr.husband pikirkan. Kami tau bahwa Kiddos#2 tidak suka naik wahana, sedangkan kakaknya suka. It was one of mr.husband question sebelum saya memutuskan pergi bertiga dengan Kiddos untuk acara family backpacking ke Singapura. 

"Gimana nanti kamu di USS dan Legoland kalau Dede ga mau naik?" 

Saya jawab (seperti biasa, tenang dan yakin), "Pasti bisa lah, nanti dibujuk aja Dede nya"

Ternyata saya tidak berhasil membujuk Kiddos#2, bahkan setelah membeli mainan senjata Minion untuk mengecilkan bulan! Haduh (:


Gagal meminta kiddos#2 masuk ke Sesame Street, kami berjalan lagi ke area Transformers. Saya berdua jalan di depan dengan Kiddos#1, sementara Kiddos#2 dengan mood yang sudah tidak menentu berjalan di belakang. Saya sesekali melihat ke belakang, memastikan ia tetap mengikuti. Begitu melihat patung Transformers, keduanya ceria kembali dan segera foto. Kami ikut antrian foto berbayar, namun karena mahal, saya cukup puas dengan foto yang saya ambil dari kamera sendiri.


Senyum penuh kemenangan bisa foto dengan Evac


Alhamdulillah, mood mereka sudah kembali setelah acara foto ini. Di dekat tempat foto, tidak sengaja, kami bertemu dengan teman kami Anto @dtoks dan kedua anaknya. Anto bercerita bahwa istrinya @neesha_belle dan Rayyan anak pertama mereka, sedang antre Transformers The Ride. Kami yang awalnya janjian mau main bersama di USS, akhirnya bermain sendiri-sendiri karena kami terlalu sore masuk USS.

Nah saat yang dinanti tiba, gimana caranya supaya Kiddos#2 mau masuk ya? Apa saya harus titip ke Anto aja? Ide ini segera saya kubur, enggak tega ngerepotin Anto yang udah jaga dua anak:D 

Saya mulai mengajak mereka masuk untuk antre. Seperti bisa diduga, Kiddos ribut lagi, karena Kiddos#1 mau mencoba wahana ini, sedangkan adiknya tidak. Nih liat aja tampang mereka yang kusut walaupun ketemu Bumble Bee.

Kaos dan patung Bumble Bee, sayangnya dengan muka BT:D


Akhirnya kami masuk ke antrean bertiga, dengan kiddos#2 yang menangis karena merasa terpaksa masuk. Sepanjang antrean saya coba bujuk dan mengatakan ia akan bertemu Bumble Bee di wahana ini.

Amazingly antrean tidak begitu panjang, setelah 20 menit kami sudah masuk ke ruangan persiapan masuk wahana. Sesekali Kiddos#2 menangis, kemudian berhenti lagi. Begitu aja terus.


Banyak yang bisa dilihat saat antre Transformers The Ride


Setelah tinggal beberapa meter menuju wahana, entah kenapa Kiddos#1 berubah pikiran. "

Bun, aku enggak mau naik" and I was like "Apah?!"

Rupanya ia takut karena melihat layar TV yang menunjukan bahwa kami harus masuk sebuah kendaraan dan sebagainya. Mmm, frankly speaking saya mulai ketar-ketir melihat beberapa pengumuman, misalnya yang jantungan tidak boleh naik wahana ini. Emang seserem apa sih? I had no idea at all:D

Saya jelaskan bahwa Kiddos#1 harus bertanggungjawab dengan keputusan awal yang ia ambil. Ia sudah minta kami bertiga masuk. Akhirnya ia sepakat tetap naik wahana. Saya katakan, "Kalau takut, pegangan ke Bundu dan tutup mata aja". Saya enggak pake embel-embel menjelaskan bahwa sebetulnya saya juga mulai takut. Tetot!

Akhirnya tiba di ujung antrean, saya coba bertanya kepada petugas, "Mam, my son doesn't want to take the ride. Can I leave him with you here?". Mungkin Anda tidak akan pernah melakukannya ya? Saya terpaksa, seriously. Saya yakin Kiddos#2 akan baik-baik saja apalagi setelah sang petugas menjelaskan ride ini hanya 4 menit. 

"Sure, you will meet him when you finish your ride" jawab sang petugas sambil membawa Dede. Saya berpesan kepada Kiddos#2 untuk menunggu saya dan tidak pergi kemana-mana. Dia menjawab "Ok". Bismillah, saya pun meminta Alloh SWT untuk menjaga Kiddos#2 yang saya tinggal bersama senjata Minion untuk mengecilkan bulan.

Transformers The Ride ini menurut saya kurang cocok sih untuk usia anak seperti Kiddos. Yang saya heran, banyak sekali keluarga yang antre naik bersama anak-anak yang bahkan lebih kecil dari Kiddos. Mungkin kalau boleh usul kepada RWS, di akhir antrean sebaiknya ada tempat resmi untuk menitipkan anak, atau tempat menunggu bergantian for parents & the kids.

Saya dan kiddos#1 kemudian naik ke sebuah kendaraan, ia memegang saya erat, matanya terpejam. Inside the ride, kami naik turun, terbentur kiri dan kanan, super thrilled! Kami mempunya misi untuk melawan musuh melalui pertempuran bersama Optimus Prime dan Autobots. Efek 3D membuat wahana ini benar-benar istimewa. Pantesan ya katanya pada saat ramai, antrean bisa mencapai dua jam.

Setelah selesai bertempur, kami turun dari ride dan berjalan keluar. Kiddos#2 menunggu saya disana. Saya bersyukur he is doing fine. "De, takut banget loh di dalam" begitu kalimat pertama yang keluar dari Kiddos#1 untuk adiknya.


Menyaksikan Waterworld Show

Kami masih punya waktu tersisa 1,5 jam. Saya putuskan tidak naik wahana apa-apa lagi, namun memilih menonton show, supaya kejadian saya harus menitipkan Kiddos#2 tidak terulang. Kami berjalan ke area Jurrasic Park, kemudian belok ke Waterworld. Terdapat dua area di dalam Waterworld yaitu wet area dan dry area. Kami memilih yang "aman" aja deh dan duduk di dry area.

Show para stuntman ini sangat dinikmati kedua Kiddos. Mereka juga bisa duduk nyaman sambil menonton pertunjukan. Awalnya Kiddos#1 memisahkan diri dan duduk di wet area. Saya katakan bahwa saya akan menunggunya di tempat saya duduk. Ia pun berjalan sendiri dan memilih duduk di area yang hanya akan terkena cipratan air. Namun pada saat show dimulai dan terdengar suara tembakan juga petasan, ia pun kembali duduk di dekat adiknya.

Rekomendasi saya, show ini wajib Anda dan keluarga lihat, pasti anak-anak akan suka deh. Nilai plus lainnya, kita bisa istirahat dan duduk selama show berlangsung. Duh, faktor U!


Kiddos#2 dengan senjatanya, menyaksikan Waterworld show


Menikmati Shark 4 D Adventure

Karena letaknya yang berdekatan (antara Far-Far Away dan Waterworld), saya mengajak Kiddos untuk menonton Shark 4 D Adventure, sebelum mengakhiri hari di USS. Kejadian lagi kiddos#2 tidak mau masuk. Haduh belum kelar juga nih persoalan. Padahal saya panjang lebar jelaskan, ini seperti 4D di Legoland yang pernah ia tonton.


Kami masuk antrean dan menanyakan kepada petugas apakah Kiddos#2 dapat menunggu somewhere? Ternyata tidak bisa, karena pengunjung akan ke luar di sisi pintu yang berbeda. Saya jelaskan kepada Kiddos#2 bahwa kali ini ia harus ikut. Enggak pake acara nangis sih, tapi selama pemutaran video sebelum pintu masuk ke area bioskop dibuka, ia terus bertanya, "Takut enggak Bun? Di dalam itu ngapain?"

Kabar baiknya, di video tersebut dijelaskan bahwa terdapat stationary seat yang artinya kursi yang diduduki pengunjung tidak akan ikut bergoyang. Kursi ini adalah untuk parents with kids dan lansia. Saya pun antre di pintu khusus menuju stationary seat. Ah lega, satu masalah selesai pikir saya. Dan kami bertiga bisa menonton 4D movie bersama. 

Wahana ini betulan seperti bioskop, jika tidak memilih stationary seat seperti kami, kursi akan ikut bergoyang ketika adegan menunggang kuda, misalnya. Yang Kiddos ingat dari 4D movie ini adalah ada yang menggelitik kaki kita pada saat di film ditayangkan banyak kalajengking! Keren deh, dan tentunya kedua kiddos enjoyed this Shrek movie. 


Shrek dan istananya


Setelah menonton 4D Movie, kami pun bisa foto bersama Shrek dan Princess Fiona. Walaupun hasil fotonya kok cuma saya yang sadar kamera ya? Hihihi...



Ihiy bisa juga foto sama Shrek

Begitulah yang kami lakukan di USS selama tiga jam. Enggak puas memang, tapi kami berhasil menikmati satu wahana dan dua show paling favorit yang ada di USS. Jadi untuk Anda dengan waktu terbatas, bisa banget kok main di USS selama sudah fokus apa saja yang mau dicoba. Pastinya saya ingin kembali ke USS segera, masih banyak banget nih wahana yang harus saya dan kiddos coba.


Disclaimer: the two complimentary tickets are provided by 
Resort World Sentosa, however the opinion are ours. Thank you RSW!


***

Bagaimana Jika Antrian Naik Monorail ke Vivo City Penuh?

Tiba saatnya untuk pulang, kami berjalan ke gerbang dan mengikuti panah menuju Waterfront Station. Rencana awalnya ingin naik monorail kembali ke Vivo City. Kami melewati area air mancur dulu di luar, beberapa anak tengah bermain air di sana. Tumben kiddos enggak minta main, mereka malah minta makan. Saya katakan, kita akan makan di Vivo City.


Air mancur di luar USS

Untuk Anda yang mencari tempat penitipan barang ataupun koper sebelum masuk ke USS, Anda bisa menitipkan di area samping That's a Wrap, sebuah souvenir shop yang ada di dekat gerbang keluar USS. Anda yang belum puas berbelanja juga bisa meneruskan belanja disini.





Antrian menuju Monorail Station panjang banget, alamak! Mungkin karena USS tutup jam 6 dan kami semua berbarangan pulang ke Vivo City. Enggak mungkin saya minta kiddos menunggu selama itu. Saya pun beralih berjalan menuju Casino dengan turun ke escalator. Sekitar 3 tahun yang lalu, saya pernah naik bus dari Vivo City ke Resort World Sentosa. Saya berharap bus tersebut masih beroperasi. Tapi tentunya, saya udah enggak update dimana haltenya.

Setelah tiba di Casino, kami berjalan ke pintu keluar dan mengikuti petunjuk "bus" kedua kiddos saya pegang karena di area basement tersebut banyak bus dan taksi lalu lalang. Then we got lost. Di saat seperti itu, kiddos#1 menambah rasa bersalah saya dengan bertanya, "Kenapa sih kita enggak naik taksi aja?" Rupanya ia melihat antrean taksi, dan bertanya kenapa ibu nya malah sibuk nyari bus hehe. Saya jawab, bahwa taksi di Singapura mahal. Lebih baik naik MRT saja, karena memang ia hobby naik MRT. Ia mengangguk setuju dan berjalan mengikuti saya kembali ke arah pintu keluar Casino.

Ternyata bus stop RWS8 dekat sekali dari pintu keluar, tinggal berjalan ke sebelah kiri, kita akan menemukan halte bus. Kami menunggu sebentar sebelum akhirnya naik bus RWS8 dengan gratis. Untuk Anda yang berencana bermain di USS hingga tutup seperti kami, kembali dengan bus ke Vivo City ini bisa dijadikan sebagai alternatif.


Bus stop RWS8 di dekat pintu keluar Casino

***


Makan Malam di Sedap Halal Food Court di Vivo City

Alhamdulillah kami tiba di Vivo City tepat jam 06.30 untuk makan malam. Kiddos lahap menghabiskan nasi goreng dengan telur yang kami makan di food court Sedap (dulunya bernama Banquet) di basement 2 Vivo City. Sedap ini food court khusus makanan halal. Tempat favorit kami untuk mencari makanan halal dan murah.

Nasi goreng dan teh tarik
***

Kabar Baik di Malam Hari

Kami tiba di The Mitraa Hostel setelah naik MRT dari Vivo City menuju Fareer Park, sekitar jam 7.30 malam. Ini adalah pengalaman tidur di hostel pertama kali untuk kami sekeluarga. Kiddos saya tunggui di luar ketika mandi di shared bathroom, mereka sempat bertanya, "kok wc nya di luar sih?" Saya jelaskan hotel di Singapura mahal, jadi lebih baik kita menginap di hostel yang murah, supaya uangnya bisa dipakai jalan-jalan.


Kiddos di bunk bed

Ketika saya sedang beres-beres, Rene meminta saya melalui whatsapp untuk memberitahukan reception bahwa ia akan tiba jam 00.30. Whaaaat? Ia akan menyusul kami! Saya senang bercampur was-was, memangnya ia sudah sembuh? Ia katakan bahwa trombositnya sudah naik, artinya negatif DB. Tapi Rene meminta ijin kalau nanti ia hanya tidur di hotel, ia harap saya tidak keberatan. Of course not.

Saya surprise dan seneng banget, pengen rasanya membangunkan kiddos yang sudah tidur dari jam 8 malam. Mereka saya minta tidur cepat karena kami akan berangkat jam 6 pagi ke Johor Bahru.

Betul saja sekitar jam 1 malam, Rene mengetok pintu kamar dan ia benar-benar menyusul kami ke Singapura! He is not a romantic person, tapi kedatangannya menyusul kami bertiga adalah salah satu kejutan paling romantis yang pernah saya dapatkan :)

Jadi malam itu kami tidur as a family again, dan saya tidur sambil tersenyum bahagia membayangkan besok kami akan ke Legoland berempat. Aaah, finally berempat!


written on July 9, 2014  
Follow our IG & twitter: @tesyasblog
Like our FB Fanpage: Tesyasblog
See our video on youtube: tesyasvlog

Next Post:
10 Hal Yang Wajib Dilakukan di Legoland Malaysia
Perlukah Mengunjungi SEA Aquarium Resort World Sentosa?


Related Post:
Berapa Biaya Liburan ke Singapura?
Naik MRT Dari Changi ke Kota Singapura
Itinerary Liburan Hemat Dengan Keluarga ke Singapura
3 Hari 2 Malam di Singapura

26 comments:

  1. Jadi bapake nyusul..?? Ahh so sweet... *ambil tissue* *gak jadi ambil cemilan, puasa soale*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahah iya Mbak, bapake nyusul..jadilah enggak rempong bertiga doank nyeberang ke Johor Bahru. Duh jadi inget belum nulis kelanjutannya inih..

      Delete
  2. aku aja yg baru balik dr sana, udh bela2in brangkat pagi ttp ga bisa mba nyobain semua wahananya ;p.. jd emg hrs balik lagi next time nih :D

    Itu foodcourt SEDAP nya emg enak yaa... aku tergila2 ama chiken rice nyaa.. sedeeepppp ^o^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe..iya Kak, next time musti balik lagi nih.
      Food Court Sedap enak dan murah ya :)

      Delete
  3. Meskipun mba tesya udh cukup familiar dgn singapore, tetep aja brasa ada yg hilang klo suami ga ikut nemenin travelling ya mba, hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iya Ocha, kaya ada sebagian yang hilang *lebay hehehe

      Delete
  4. Oh ya mba, utk wahana transformer dan 4D shrek adv menurut mba msh nyaman ga utk anak usia 4th? Tp ga pake stationary seat ya, kira2 bakal bikin mrk ketakutan ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. 4D Shrek menurut aku okei, tapi Transformer itu serem. Semacam naik roller coaster :D

      Delete
  5. Indoor rollercoaster gitu ya mba? Syg mba tesya ga sempet foto

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup indoor rollercoaster, terus kita jadi autobots sama sama melawan Megatron. Enggak bisa foto Tiena, wong aku aja takut:D Jadi aku milih pegangan erat-erat haha..

      Delete
  6. mbak tesya...minta list tempat makan yang kids oriented dong...rencana mid oct mo backpacker travelling bawa 3 kiddos (11y,8y n 6y)
    makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eh sebentar, tempat makan yg kids oriented dimana nih? Di dalam USS?
      Standar kalau di dalam USS sih, kalau mau banyak pilihan di luar USS, ada food court makanan Malaysia gitu.
      Have fun ya di USS :)

      Delete
  7. mba.. mau tanya.. utk seat transformernya.. bisa duduk mama papa sama anak 3.5 thn atau cuma boleh berdua ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Satu jajar bisa sampai dengan berempat kok..

      Delete
  8. mbak,,,januari mau ksana dana terbatas,,,,banyak yg mau ditanya,ada WA ?? heheheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silahkan email aja ya Mba: tesyas.blog@gmail.com

      Delete
  9. Halo mbak, mau tanya dong itu yang penitipan barang dimana ya? kan saya mau ke trick eye gak ke uss bisa simpan koper disitu ya mbak? trims.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini persis di samping pintu keluar USS Mas.

      Delete
  10. Halu Mba tesya...seneng bgt Baca blog tesya serasa udah di uss ajaa hehhe...Mba rencana kita Bulan depan mau ke uss Sama legoland...boleh tau gak Mba hostel nya di spore nginep dimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, makasih ya udah baca blog kami :)
      Wah asyik nih mau liburan ke Sin. Aku dulu inep di Mitra Inn Hostel.

      Delete
  11. Mb tesya numpang tanya, itu senjata pengecil minion harganya berapa ya? Kira2 kalo sekarang masih ada ndak di USS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, waktu itu beli sekitar SGD30-an.
      Wah enggak tau Mba, masih ada atau enggak sekarang, emang kenapa Mba? Siapa yang nyari?

      Delete
  12. Mbak klo bawa anak cewe umur 6 tahun lbh baik kewahan legoland atau uss ya krn hrs pilih salah satu..
    Wahana yg byk bs dimainin anak kita lbh byk di legoland atau uss

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, kayanya lebih banyak yang bisa dimainin di Legoland deh untuk usia 6 tahun. Tapi aku ga tau ya kalau anak cewe. Soalnya kalau anak-anak aku kan cowo, lebih suka Legoland jadinya hehe..

      Delete
    2. pertanyaan yg sama , anakku juga cewe 6thn..rugi ga ya ke USS kalau ga byk yg bisa dimainin? tadinya aku cuma mikir ke SEA aquarium dan ke siloso beach aja sebagai alternatif.drpda dia malah bete klo pgn main tapi ga bisa masuk.

      Delete
    3. Wah tergantung sih Mba, ada kaya Sesame Street bisa masuk, terus yang Shrek. Coba aja diliat2 dulu websitenya, di tiap wahana ada batasan umurnya, nah baru diputuskan masuk USS atau enggak. Karena tetep "atmosphere" nya sih asik menurutku ya.

      Delete