[Guestpost] Review Imah Seniman Lembang


Mencari penginapan di Lembang untuk keluarga? Saya memang jarang menginap di sana, karena itu ketika teman saya Arika menginap bersama keluarganya di Imah Seniman, saya minta tolong untuk dibuatkan tulisan.

Arika setuju, walaupun beberapa kali ketika bertemu di toilet kantor, saya harus mengingatkan "mana tulisannya?":D *lah kok di toilet sih. 

Imah Seniman ini ada di buckelist tempat penginapan yang saya ingin coba. Membaca cerita Arika, tambah pengen ajak Kiddos ke sana. Yuk kita intip ceritanya. Thank you Arika for sharing:))


Guespost by Arika

Sewatu diminta untuk menulis review tempat menginap saat di Lembang.. huffth agak berat yaah, maklum.. awam soal tulis menulis:D Hal ini sama beratnya ketika sang suami memberi mandat untuk mencari tempat penginapan yang recomended di Lembang. Gimana enggak berat, wong kurang dari seminggu harus udah siap semuanya. Mungkin banyak yahh penginapan yang ok di Lembang, tapi yaa karena cari nya yang nyaman dan yang deket dengan tempat-tempat wisata, it was challenging.

Setelah hampir galau karena belum juga nemuin penginapan yang "sreg". Alhamdulillah H-2 dapat rekomendasi dari Bu Tesya, si ahli liburan, hehehe. Ia memberi banyak opsi, salah satunya Imah Seniman, konon katanya bisa naik perahu. Hmmm…jadi penasaran.





Saya pun mampir ke website-nya dan langsung sreg. Alasan pertama saya suka Imah Seniman karena ada arena outbond-nya. Yaaapp.. ini kesukaannya anak saya yang pertama, Mas Nafiis. Setelah suami setuju, saya pun memesan via telpon. Kamar yang "the best" itu adalah kamar dengan view danau karena ga semua kamar dapat view danau. Saya book dengan rate Rp 750.000 sudah termasuk sarapan untuk 2 orang dewasa, sedangkan untuk Mas Nafiis dan adiknya belum dikenakan biaya alias gratisss!

Di pintu masuk Imah Seniman

Yeaaay akhirnya kami tiba di Imah Seniman Resort tepat pukul 12.00 WIB, perjalanan yang melelahkan untuk suami khususnya yang dari pagi nyetir. Namun semua terbayar setelah kami sampai ke kamar dan membuka tirai yang besar. Wuuuihhh bener-bener keren view nya, bikin mata jadi ademmmm.! Nyessss.. capek pun hilang. Mas Nafiis dan adik pun seneng liat ikan yang ada di danau, dan mereka menikmatinya.


View dari kamar kami


Hari pertama rencana kami awalnya ke Kampung Gajah, tapi karena hujan jadi kami ganti ke arena outbondSelain arena outbond, disana juga ada pemancingannya loh, cukup ramai juga saat itu. Sayangnya Mas Nafiis enggak minat. Akhirnya saya reschedule aktivitas anak-anak karena kami mengurungkan untuk aktivitas outbond. Sebagai gantinya kami pergi ke Jendela Alam, harusnya di hari kedua tapi aktualnya hari pertama. Dan ini alasan kedua, kenapa pilih Imah Seniman, Jarak antara tempat wisata yang anak-anak suka tuh ga jauh. Kurang dari 20 menit kami sampai Jendela Alam.

Saat makan malam, sebenarnya disekitar Imah Seniman juga banyak restoran namun bagi kami yang punya anak kecil, agak kurang nyaman untuk mereka ikut keluar sementara lingkungan disana kan sepi dan dingin juga, lagi pula suami masih capek jadi kami memutuskan untuk makan malam di Café karena Imah Seniman ini kan Resort and Cafe. Jadi pas deh kalo emang liburan tapi ga mau kemana-mana.

Interior café semua dari kayu jati sepertinya, meja dan bangkunya, banyak patung-patung juga. 1 Meja nya itu bisa untuk 1 keluarga besar kali yaah karena meja dan bangkunya itu panjanggg dan gede-gede bow. Jadi agak leggga buat kami yang cuma 4 orang.

Menunya macem-macem dari western sampai Sundanese (yaiyalahh makanan Sunda.. secara lagi di Lembang:p). Kami pesan 1 ekor ayam bakar+teh anget dan nasi 3 porsi. Tadinya kami pikir, nasi putih bakal kurang. Ternyata… haduuuhhh dapet nya 1 bakul yang isinya tuh buat 4 orang dewasa. Hahhhh… #mukashock.

Karena disana kan masih pegunungan dan banyak pohon, jadi kalau malam hari ada suara jangkrik, kodok ditambah patung-patung Jawa, bikin si adik jadi ga nyaman dan minta balik ke kamar kalo si mas nafiis masih menikmati ikan-ikan di kolam. Jadi kami request untuk diantar ke kamar pesanannya. Tips kami untuk makan malam, lebih baik membeli makan malam dulu pas sore hari, jadi malam gak perlu keluar. Dan jika memang ingin bersantap di cafenya, saat order nasi jangan terlalu banyak dulu, karena 3 porsi nasi bisa untuk 4 orang dewasa.

Lanjut hari ke-2, pagi hari disambut dengan udara yang sehat ditambah view nya, kereeen, bikin hati dan pikiran bersorakk senang #agakberlebihan.. hehee tapi beneran bikin seger. Jalan pagi dan pastinya naik sampan (yang ditunggu-tunggu). Alasan ketiga menginap di Imah Seniman karena bisa naik sampan. Itu sih yang beda dan bikin penasaran kaya gimana. Sayang sampannya disediakan cuma satu, jadi kalo lagi digunaka sama tamu yang lain, yaa sabar untuk nunggu giliran.

Hampir 30 menit kami menunggu sampan kosong, dan kami pun menyerah karena anak-anak udah ga nyaman dan ga mood lagi. Heehee namanya juga anak-anak. Tips kalo mau mencoba naik sampan di danau, mmm.. mungkin lebih pagi lagi kali yaah, kami jam 6.00 pun masih menunggu tapi tergantung situasi juga. Kalo sudah kesampean naik sampan disana, jangan lama-lama juga, kasian tamu yang lain yang nunggu#curcollll

Foto-foto dulu sambil nunggu sampan

Overall, menginap di Imah Seniman sangat menyenangkan. Mulai dari pelayanannya yang ramah sampai fasilitasnya. Cocok untuk liburan keluarga, harga-nya bersahabat dan jarak ke tempat-tempat wisata juga enggak jauh.



Posted by @tesyasblog on March 21, 2015 by @tesyasblog


Related Post:

2 comments:

  1. ini voucher hotelnya bbrp bln lalu srg bgt ada di groupon disdus...cm aku ragu2 mulu mw beli, krn blm kepikiran pgn ke Lembang... tertariknya sih ama naik sampannya itu mba, ama jendela yg menghadap danau.. ^o^.. asik bgt ya, malam bisa dgr suara gemercik air,..ah, surga bgt :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Fan, aku juga pengen nyobain naik sampannya hehe :)

      Delete