Scenic Blue Mountain dan Jenolan Caves


Sydney Family Trip Day 10 


Ini hari terakhir dari libur panjang kami di Australia, esok paginya kami akan bertolak kembali ke Kuala Lumpur. Kami masih punya dua atraksi yang wajib dikunjungi di Blue Mountain yaitu Scenic Blue Mountains dan Jenolan Caves. Sebetulnya saya dan Rene sudah pernah ke Scenic Blue Mountains, namun karena atraksi disana saya yakin akan disukai Kiddos, kami memasukannya kembali ke dalam itinerary.

Dari rumah Isabelle yang kami sewa via airbnb, kami terpaksa harus pergi pagi, padahal masih betah banget. Isabelle menyajikan makan pagi gratis untuk kami,walaupun hanya roti dan susu, kami menikmatinya sambil membayangkan "ooh jadi gini ya hidup di Leura":p Pemandangan pegunungan nan cantik dari dapur Isabelle tidak akan saya lupakan. Dan tentu saja menjadi "dapur impian" saya.


Oooh, my dream kitchen!

Alhamdulillah, Scenic Blue Mountains menyetujui memberikan kami family pass gratis (seharga AUD 88), namun dengan syarat kami harus datang sebelum jam 10. Malam sebelumnya kami sudah survey mengenai lokasi parkir. Ternyata di samping gedung utama Scenic Blue Mountain, terdapat tempat parkir gratis. Horeee..! Tapi tentunya tempat terbatas, siapa cepat ia dapat.


Kami berhasil tiba pukul 09.30, parkir masih kosong dan tidak ada antrean membeli tiket. Saya diarahkan menuju tiket "group booking" mungkin karena itu saya harus datang sebelum jam 10. Yang artinya: sebelum rombongan tour dari Sydney datang. Tiket atas nama saya sudah disiapkan di amplop, kemudian petugas menyerahkan empat gelang berwarna biru (ingat, bukan lingkaran biru hehe..). 

Katanya, gelang berwarna biru yang kami pakai merupakan tanda bahwa kami bisa mencoba Scenic Rides apapun sebanyak yang kami mau. Waah, mengingat kunjungan kami adalah pada tanggal 2 Januari (dimana masih merupakan puncak liburan), kami hanya ingin mencoba semuanya satu kali.

Cerita detail bagaimana serunya kami mencoba semua moda transportasi yang tersedia (Scenic Railway, Scenic Cableway, Scenic Skyway dan Scenic Walk) sudah tayang di tesyasblog.com ya. Silahkan mampir. Yang pasti favorit kami adalah Scenic Railway. Ngeri-ngeri sedap naik Scenic Railway ini turun ke hutan!


Sebelum meluncur ke bawah dengan Scenic Railway


Tapi setelah turun dengan Scenic Railway, hutan yang rindang dan lumayan sepi di beberapa bagian menjadi tempat favorit kami. Satu persatu tulisan mengenai pohon yang ada di sana kami baca. Wish we could have more time at the forest.


On our Scenic Walk


Saat kami selesai naik scenic ketiga yaitu Scenic Cableway, kami melihat antrean naik ke berbagai scenic sangat panjang, bahkan mulai dari toko souvenirs. "Gila ya!" teriak saya pada Rene. Saya terpana sekaligus bersyukur datang di pagi hari. Jadi ingat antrean naik Ngong Ping Cable Car di Hong Kong deh nih.

Eeeh..., pas keluar gedung, lebih parah lagi: antrean membeli tiket tumpah ruah ke jalan raya! Tepat jam 12 siang kami sudah siap meninggalkan segala keramaian di Scenic Blue Mountain, dan mencari makan siang di Katoomba. Lagi-lagi kami memilih Chicken Express seperti sehari sebelumnya.

Kami sempat jalan-jalan dulu di pusat kota Katoomba, melihat berbagai cafe, toko kue dan roti yang sungguh menggoda. Tapi baik Kiddos maupun Rene tidak ada yang mau roti. Ah, ya sudahlah, saya menyimpan australian dollar untuk minum Godiva di Sydney Airport saja:D


Wangi banget melewati berbagai
toko roti di Katoomba:)


Setelah makan siang, kami langsung menuju Jenolan Caves yang harus kami tempuh sekitar 2 jam dari Katoomba. Jenolan Caves sudah lama ada di bucketlist kami, namun karena harga tiket masuk serta transportasi yang mahal selalu kami lewatkan. Alhamdulillah tempat yang kami idam-idamkan ini membalas email kami dan memberikan family pass. Rejekinya Kiddos mungkin ya, masuk ke semua tempat wisata pada liburan kali ini gratis :)


Perjalanan dari Katoomba ke Jenolan Caves terasa lama banget enggak sampe-sampe. Ditemani hujan dan thunderstorm (ngeri!), kami terus mengendarai mobil sewa kami yang mirip Bumble Bee-nya Transformers itu. Di beberapa tempat kami melihat pemandangan biri-biri seperti di New Zealand. Atau mungkin kami yang lebay terlalu kangen NZ kali ya?




Hingga akhirnya kami menemui jalan berkelok yang makin sempit, dan tibalah kami di kompleks Jenolan Caves.


Alhamdulillah kami sampe juga :)


Ketika kami tiba di tempat parkir, hujan masih rintik-rintik. Kami sempatkan membuka bekal karena Kiddos sudah lapar lagi. Tersedia banyak tempat piknik di area parkir. Namun tiba-tiba hujan turun lumayan deras, padahal kami masih jauh dari Guest Office, tempat saya harusnya membawa tiket.

Untuk kedua kalinya kami terpaksa hujan-hujanan di Australia. Kami menembus air hujan, karena payung yang kami beli ketika pertama kali tiba di Sydney, sudah tersimpan rapi di koper. Pinter banget ya?!


Berpose setelah kehujanan di kompleks Jenolan Caves


Saya masuk sendiri ke Guest Office, sementara Rene menunggu di tempat teduh dengan Kiddos. Ujian pun datang di hari terakhir. Tiket atas nama "Sophianti" tercetak jam 02.30pm, sementara di email tertulis 03.45pm. Waduh! Saya pasrah menunggu di depan petugas yang sempat bertanya kepada temannya "How could she get a free family pass?" Ah, saya memilih diam daripada salah menjawab.

Pada email pertama, Jenolan Caves menyatakan saya didaftarkan untuk ikut tour pada jam 02.30pm. Namun pada email kedua, diganti menjadi 03.45pm. Dan saya tentunya lebih percaya pada email terakhir. Ternyata mereka "miskom".

Petugas mencoba memasukan kami pada tour jam 03.45, dan ternyata sold out! Terdapat beberapa pilihan tour, saya memilih Orient Cave karena disebut sebagai the most beautiful cave. Tiketnya juga lebih mahal daripada tour ke cave yang lain.

Setelah 15 menit berdiri di depan counter, petugas pun kembali dan memberikan tiket jam 03.45pm, Alhamdulillah... jadi juga nih masuk ke cave setelah roadtrip ke ujung Blue Mountains!

Tour kami baru mulai jam 4 sore, telat sedikit karena hujan dan petir membuat listrik padam berkali-kali. It was worth the journey and the wait, indah banget Orient Cave yang kami masuki itu! Subhanalloh...

Cerita detailnya nanti di tesyasblog.com ya, ini foto teaser nya aja dulu hehehe..


Orient Cave yang indah, di dalamnya terdapat
walking track yang sangat aman


Kami kembali melakukan roadtrip ke Sydney Airport. Jangan tanya, pastinya kami bertiga tidur lelap, meinggalkan Rene yang nyupir selama tiga jam. Malam terakhir di Sydney, kami menginap di Ibis Budget Hotel. Kamar yang kecil dan sempit ini lebih disukai Kiddos#2 "Nah..., hotel tinggi kaya gini baru aku suka!" katanya. Hadeeeh:p


Kamar kami di Ibis Budget Sydney Airport


Kamar di Ibis Budget ini sudah kami sewa jauh-jauh hari dengan harga AUD135 untuk berempat. On the spot, kami harus membayar AUD15 untuk parkir mobil. Jadi total masih sesuai dengan budget akomodasi per malam yang kami patok AUD150.

Di sekitar hotel terdapat McD, KFC, dan Krispy Kreme donuts. Pemandangan dari jendela kamar kami langsung menuju ketiga brand terebut. Sesekali kami bisa melihat pesawat yang baru saja take off. Kecuali kamarnya yang sempit, hotel ini lumayan asik kalau hanya untuk menginap satu malam.

Kami mencoba packing ulang semua barang bawaan kami malam itu sebelum tidur. Bagasi yang hanya 25 kg di Air Asia X membuat kami harus membagi barang-barang ke backpack serta tas tenteng. 

Kami pun tidur, karena besok pagi kami harus bangun untuk mengembalikan mobil ke kantor Apex Car Rental yang terletak tidak jauh dari Ibis Budget Hotel tempat kami menginap.


written on February 1, 2015 by @tesyasblog


Previous Post:
Australian Reptile Park dan Sunset di Blue Mountains


Related Posts:
Scenic World Blue Mountain
Jenolan Caves


4 comments:

  1. asik bgt sih bisa free pass semuaaa :D

    Btw itu cave nya mirip ama goa gong di pacitan ya mba... ada walking tracknya jg di sana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya Fan, Alhamdulillah...
      Wah ada di Pacitan? Mau kesana donnk..

      Delete
  2. Keren banget...btw boleh tanya bagaimana cara mendapatkan free family pass di tempat2 yg disebutkan di tulisan ini? Makasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hello, sebelum ke Australia, saya mengirimkan email ke website tempat wisata, menawarkan kerjasama review di blog. Alhamdulillah mereka mau bekerjasama dengan kami. Jadi kami mendapatkan tiket gratis, dan pengalaman mengunjungi tempat tersebut saya ceritakan di tesyasblog.com.

      Delete