Dieng Trip: Transit di Waroeng Djoglo dan Bermalam di Wonosobo



The long awaited Dieng Trip, udah lama banget mr.husband mengajak roadtrip ke Dieng saat liburan panjang. Alhamdulillah akhirnya kami pergi juga ke Dieng bulan Desember 2016 yang lalu.

Kami melakukan roadtrip dari Semarang menuju Wonosobo, memutuskan bermalam di Wonosobo, baru keesokan harinya explore Dieng dan sekitarnya.

Kenapa roadtrip dari Semarang? Karena saya tidak mau naik mobil dari Jakarta, takut encok! Hahaha *alesaaan! Akhirnya kami naik kereta dari Jakarta ke Semarang, roadtrip ke Dieng, lalu kembali roadtrip dari Dieng ke Purwokerto.

Bulan Desember memang musim hujan, namun karena tidak ada lagi waktu yang cocok untuk kami libur panjang, kami tetap berangkat walaupun hujan selalu menghiasi hari-hari kami, termasuk ketika tiba di Wonosobo.

It was a rainy and foggy day when we reached Wonosobo


Perjalanan Dari Semarang ke Wonosobo

Terus terang, kami hanya mengikuti aplikasi waze. Jadi maaf ya tidak bisa memberikan tips sebaiknya lewat jalan mana. Tapi waze cukup baik sih, memberikan kami kesempatan untuk transit di Rawa Pening setelah keluar dari tol Semarang. Kami sempat naik perahu dan early lunch di restoran yang ada di Rawa Pening.

Lalu kami tiba di Warung Djoglo, yang kami tempuh sekitar 2 jam. Jarak dari Rawa Pening ke Warung Djoglo sekitar 62 KM.


Transit di Warung Djoglo Wonosobo

Sebelum memasuki kota Wonosobo, kami istirahat sebentar di Warung Djoglo. Walaupun penuh, kami masih mendapatkan parkir di area atas, dekat dengan pintu masuk utama.

Jika area parkir di atas penuh, Warung Djoglo memiliki area parkir di bawah. Namun hati-hati saja kalau hujan, karena jalanan dari parkiran area bawah ke pintu masuk restoran becek dan licin.


Mobil memenuhi Warung Djoglo



Aduh..langsung deh berasa udah sampai Dieng! Kami disambut kabut tebal dan hujan. Kedua Kiddos saya pakaikan sweater, sementara saya langsung menyambar pashmina dari dalam tas. Dingiiin!

You will not miss this place, pasti terlewati deh..


Karena ingin dekat dengan alam, kami memilih duduk di luar. Menggigil sedikit enggak apa-apa deh, karena itu kami mencari kehangatan dari tempe mendoan dan pisang goreng crispy. Top banget deh rasanya!

Kedua Kiddos memilih minuman coklat hangat, sementara saya memilih teh hangat tawar. Pemandangan sekeliling kabut, udara dingin..duh, saya pengin balik lagi!


Kopi hitam dan gorengan, fits really well!
Enjoying his hot chocolate


Tempe mendoan panas-panas, enak!
Pisang goreng crispy-nya juga juara!
Enak banget ya Dek?:D


Hiburan kami siang itu di Waroeng Djoglo Wonosobo adalah ayunan kayu yang sebetulnya basah karena air hujan. Kami meminta ayunan di lap kepada petugas restoran, dan duduk cukup lama di sana. 

Karena sudah makan di Rawa Pening, kami hanya snacking di Waroeng Djoglo Wonosobo. Pelayanannya lumayan lama, tapi berhubung lagi liburan, ya udah dinikmati aja deh ya. 

Dikeliling kabut, kapan lagi main ayunan kaya gini :)



Tiba di Duta Homestay Wonosobo

Review atas penginapan yang kami pilih untuk Dieng Trip ini, sudah saya tulis di sini. Namanya Duta Homestay, dan saya sangat merekomendasikan teman-teman untuk menginap di Duta Homestay. Baca deh review kami, tempatnya homey dan bersih :)



Makan dan Main di Alun-alun Wonosobo

Setelah check-in, mandi dan solat, kami ingin berburu Mie Ongklok, tapi kehabisan. Jadi kami akhirnya parkir di dekat alun-alun Wonosobo, dan mendekati penjual sate ayam hahaha..

Tapi ternyata di samping tukang sate ayam, ada juga yang menjual Mie Ongklok, makanan khas Wonosobo. Kami mencoba dua mangkok, dan menurut saya sih terlalu manis ya. Untung saja sate ayamnya enak! 

Kami duduk di atas tikar, menikmati family time dan udara Wonosobo yang segar dan dingin.

Mie Ongklok ada di mana-mana
Sate ayam, my all time favorite
Asyik lesehan makan sate
Here comes our Mie Ongklok



Setelah makan, kedua Kiddos minta main kereta berlampu lagi seperti di alun-alun Simpang Lima Semarang. Tapi bedanya di Wonosobo tidak bisa mengeliling satu putaran. Jadi ada dua area tempat putar balik.

Kondisi keretanya juga tidak sebagus di Semarang ataupun di Jogjakarta. Ya tapi memang sih, harganya juga jauh lebih murah. Dengan harga yang murah, kami harus mengayuh sekuat tenaga, entah kenapa berat banget!

Tetap saja mereka happy walaupun harus mengayuh dengan berat
Karena alun-alun nya gelap, jadi mobil nampak sangat terang



Yang membuat tidak nyaman adalah alun-alun nya gelaaaap... Bahkan yang paling serem adalah pohon-pohon yang ada di sana. Ketika kami naik kereta dan sedang berkeliling, di dekat tempat kami makan mie ongklok sebelumnya, tiba-tiba ada sebuah pohon tumbang! Langsung deh kami melipir pulang. 

Tiba di Duta Homestay, kami diberikan informasi mengenai rencana pergi ke Dieng besok paginya, oleh Pak Hely pemilik Duta Homestay Wonosobo. Ia menyarankan kami pergi jam 6 pagi agar tidak macet, dan ia juga menawarkan makan pagi untuk dibungkus. Baik banget ya!

Malam itu kami pun tidur cepat agar besok siap pergi ke Dieng di pagi hari :)

***

Sewa Mobil Untuk Dieng Trip

Kami sewa mobil dari Trac, Astra Rent A Car. Bukan karena saya orang Astra ya, tapi karena hanya Trac yang menawarkan jasa yang saya butuhkan. Jadi saya pinjam dari Semarang, menyupir sendiri ke Wonosobo-Dieng-Banjarnegara, lalu Purwokerto. Dan pada hari terakhir liburan kami, petugas Trac mengambil mobil di stasiun Purwokerto.

Saya sudah membandingkan dengan mengambil paket tour dari Semarang, ataupun sewa mobil di Dieng, tetap lebih murah dan way more convenient dengan sewa mobil dari Trac.

Perlu dicatat bahwa ini bukan posting berbayar, hanya the voice of one happy customer:)


Mobil yang kami sewa dari Trac



Perlukah Ikut Tour ke Dieng?

Karena tidak memiliki kendaraan dari Semarang, awalnya saya sudah email dengan salah satu provider tour Dieng Trip. Email saya dibalas dengan respon yang cepat, namun setelah saya pertimbangkan lagi, kayanya enak pergi sendiri ya.

Tapi kalau teman-teman tidak mau repot, banyak tersedia paket tour Dieng, silahkan di googling saja ya.




Written on March 25, 2017
Follow our instagram & twitter account: @tesyasblog
Like our FB Fanpage: Tesyasblog
See our video on youtube: tesyasvlog

Previous Post:

2 comments:

  1. Mantap roadtrip-nya ke Dieng mbak dan keluarga, start dari Semarang dan ending di Purwokerto pula.. jalur alternatif yang asik karena meliuk-liuk dan perlu ekstra waspada..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iya meliuk-liuk dari Dieng ke Banjarnegara-nya Mas...sedap banget deh:D

      Delete