Pantai Pandawa: Pantai Untuk Keluarga di Bali


Saya pertama kali mengunjungi Pantai Pandawa Bali sekitar 2 tahun yang lalu, on a business trip. Saat itu yang saya pikirkan hanya satu "Pengen banget bawa Kiddos ke pantai Pandawa!"

Pantai yang bersih, laut yang tenang dan aktivitas canoeing membuat saya menobatkan pantai ini sebagai pantai yang paling kids friendly di Bali.

Setidaknya saat itu, sewaktu pantai Pandawa tidak seramai sekarang...

Sisi kiri pantai Pandawa yang lebih sepi di banding sisi kanan


Pada kunjungan kali ini, ada banyak hal yang berbeda. Jalanan menuju pantai Pandawa menjadi lebih lebar, dan akan dibangun sebuah resort di sana. Enggak cukup ya resort yang udah ada sekarang di Bali?

Saat ini sudah ada tulisan "Pandawa" yang sangat besar, cocok menjadi background untuk selfie.

Siapa mau selfie disini?



Di dekat tulisan ini, berjejer patung tokoh wayang Pandawa Lima serta Dewi Kunti. Walaupun sudah ada larangan tidak boleh parkir dekat patung, eh tetep aja dilanggar!

Di situ saya merasa malu sama bangsa kita (: Lebih tepatnya kepada oknum, yang gampang aja melanggar aturan.   

Padahal sudah disediakan area parkir khusus (:


Astra Motor Bali menjadi sponsor patung Dewi Kunti. Itu sebabnya hanya patung Dewi Kunti yang saya foto:D  Alasan lainnya adalah patung ini yang lokasinya paling dekat dengan tempat parkir.  

Salah satu program Honda untuk Bali


Dari tempat parkir mobil yang ada di atas, kita juga bisa melihat Pantai Pandawa. Aaah, tidak sabar untuk segera berenang.

Pantai Pandawa dan tempat parkir mobil


Mobil pun melaju ke bawah, bergerak turun menuju tempat parkir. Kami langsung berjalan ke arah pantai, dan memilih menyewa dua kursi pantai lengkap dengan payungnya seharga Rp 50.000 sepuasnya.

Yang saya rasakan cukup mengganggu, banyak yang menawarkan sewa canoe, padahal saya sudah tanya kedua Kiddos dan mereka menolak. Saya sudah tolak Mas yang satu, datang Mas yang lain. 

Aduh Mas, please deh. Kami hanya ingin leha-leha dan berenang di Pantai Pandawa.

Kami bertiga di Pandawa
Abaikan modelnya, look at those beautiful cloud :)
Mereka enggak pernah bosan main pasir


Karena kami tiba menjelang waktu makan siang, perut pun terasa keroncongan. Entah kenapa di semua warung tersedia jagung bakar.

Jadilah kami ikut memesan, padahal makan jagung bakar panas-panas gitu di pantai rasanya kurang cocok. Beda dengan suasana dingin di Lembang, tempat saya biasanya menyantap jagung bakar:p


Jagung bakar di Pantai Pandawa
Hmmm, looks yummy!


Kami mengakhiri sesi bermain di pantai Pandawa setelah mandi di toilet dengan kategori "lumayan", yang tesedia di belakang warung. Setiap orang harus membayar Rp 5.000 untuk numpang mandi.

Dan setelah kami semua mandi, kami pun nongkrong dulu di salah satu warung yang ada di Pantai Pandawa. Memesan another jagung bakar dan jajan ice cream.


Penampakan warung yang ada di Pantai Pandawa


Kalau saja Pantai Pandawa tidak seramai seperti saat kami berkunjung, pasti kami akan lebih lama bermain di sana.

Yang kami rasakan siang itu: lagi asyik berenang tiba-tiba datang sebuah canoe mendekat. Jadilah kami harus tetap waspada, kalau dicium canoe kan lumayan banget ya?

Seharusnya lokasi bermain canoe tidak disatukan dengan tempat berenang. SEHARUSNYA.

Tapi walaupun begitu, saya senang kok di Pantai Pandawa. Semoga saja pantai ini bisa terus terawat, walaupun pengunjung yang datang semakin ramai.


'Till we meet again, Pandawa Beach



Note: Pandawa Beach ini berada di Jimbaran, searah dengan GWK, Dreamland Beach dan Uluwatu. Itinerary mengunjungi tempat-tempat tersebut bisa dijadikan satu hari. Atau jika ingin menginap di dekat Pantai Pandawa, salah satu pilihan hotelnya adalah Harris Jimbaran.




written on September 5, 2015 by @tesyasblog


Related Post:




No comments:

Post a Comment