Kiddos' Travel Stories: Berenang dan Snorkeling di Umbul Ponggok

Sebagai keluarga yang suka banget berenang dan snorkeling, liburan ke Jogjakarta minggu lalu, kami isi dengan acara berenang setiap hari. Hari pertama berenang di dalam Goa Pindul, sedangkan pada pagi hari kedua, kami niat banget roadtrip dari Gunung Kidul ke Klaten.

"Kita ke Umbul Ponggok aja yuk!" begitu ajakan mr.husband sambil memperlihatkan foto-foto Umbul Ponggok di smartphone. Langsung saya jawab iya setelah melihat kolam yang dipenuhi ikan. Saat itu saya belum ngeh juga kalau orang bukan hanya berenang dan snorkeling di Umbul Ponggok, tapi mereka datang untuk foto di dalam air.

Kami tiba sekitar jam 9 pagi, mobil kami parkir di dekat rumah penduduk, di jalan yang sangat kecil. Rupanya mobil tidak diperkenankan parkir di jalan utama dan menutupi area Umbul Ponggok. Perlu dicatat bahwa kolam renang benar-benar berada di pinggir jalan.

Membeli tiket masuk, Rp 15.000 per orang

Setelah membeli tiket masuk, kami masuk ke dalam dan mencari kursi plastik yang kosong. Akhirnya kami memilih deretan kursi yang dekat dengan toilet dan jajanan. Oma menunggu barang kami, karena ia memutuskan untuk tidak berenang. Banyak juga tempat penyimpanan barang (locker) yang disewakan di Umbul Ponggok.

Awalnya saya hanya meminjam dua pelampung dan dua alat snorkel untuk kedua Kiddos. Saya membayar Rp 40 ribu untu dua set yang saya pinjam, lalu KTP saya ditahan oleh mereka. Namun setelah mencoba berenang dan belum apa-apa kok rasanya udah cape, saya pun meminjam dua pelampung tambahan.

Kiddos#1 meminjam alat snorkel, sedangkan saya dan Kiddos#2 membeli kaca mata renang

Begitu masuk ke dalam kolam, kami disambut oleh banyak sekali ikan. Serasa snorkeling betulan di laut, karena dasar kolam renang adalah pasir. Namun di beberapa tempat, saya menemukan sampah plastik. Sayang ya, seharusnya kolam renang yang katanya sudah ada sejak jaman Belanda ini bisa dijaga bersama.

"Bun, please spend as much as we can here!" langsung Kiddos#2 meminta agar kami bisa lama berenang dan snorkeling di Umbul Ponggok.

Kiddos#2 in action

Udah berasa di dalam laut aja..

Dasar kolam renang di Umbul Ponggok ini adalah pasir

Lalu kami mulai melihat banyak barang di dalam air, kami berenang ke arah barang-barang tersebut, belum juga mengerti bahwa TV, meja, kursi, motor dan tenda di dalam air yang kami lihat adalah properti foto.

Seorang petugas sedang memasang pot disamping tenda

Salah satu pengunjung yang akan foto di depan tenda sedang mellihat "lokasi":D

Bahkan ada satu motor yang masih nganggur, dan Kiddos#1 diminta ayahnya untuk mencoba naik ke atas motor dengan membuka pelampung. And somehow he did it.

Kalau saja saya yang disuruh mencoba oleh mr.husband, pasti saya gagal hehe.. Tidak mudah untuk bisa turun ke dasar kolam.

Melepaskan pelampung dan masuk ke dalam air, difoto oleh mr.husband menggunakan Go Pro

Barulah setelah snorkeling beberapa lama, saya sadar bahwa yang lain datang bukan hanya untuk berenang maupun snorkeling di Umbul Ponggok, melainkan mereka ingin foto di dalam air dengan segala atribut yang ada!

Lihat foto di bawah ini, di bagian kiri ada yang sedang foto berdua dengan memegang balon. Niat kan ya?

Salah satu pasangan yang sedang foto dengan memegang balon

Kalau teman-teman mau foto di dalam air, pastikan datang pagi ya, karena semakin siang, semakin antre loh. Antre untuk fotografer dan kamera, maksudnya. Selain itu, matahari pagi yang masuk ke dalam kolam akan semakin membuat foto teman-teman dramatis :)

Untuk kami berempat sih, walaupun tidak sempat foto di dalam air, kami sangat menikmati sesi berenang dan snorkeling di Umbul Ponggok ini. Belum lagi gorengan hangat yang bisa kami santap dengan harga murah meriah setelah selesai berenang.

Kalau teman-teman punya anak atau keponakan yang suka berenang dan snorkeling seperti kedua Kiddos, then this place should be in your Jogjakarta's itinerary!