Liburan ke Komodo Day 3: Dari Pulau Komodo ke Gili Lawa


Yah beginilah kalau liburan sudah usai dan kembali ngantor. Menulis blog agak tersendat, tidak selancar saat liburan:p Ditambah lagi deadline mengirimkan naskah buku Family Backpacking seri berikutnya yang belum kunjung rampung *nangisdipojokan! 

Tapi, saya sangat bersemangat menulis another Komodo with kids posts. Apalagi cerita di hari ketiga yang seru banget. So please sit back, and enjoy our pictures and stories. 


20 Juli 2015

"Ayo bangun!" saya membuka pintu kamar dan mencoba membangunkan mr.husband dan kedua Kiddos sekitar jam 6.30 pagi. Saya sudah bangun satu jam sebelumnya, saat pak captain bersiap meninggalkan Pulau Kambing (tempat kami bermalam di tengah laut) dan mengemudi menuju Pulau Komodo.

Pagi itu ombak cukup kencang, saya berkali-kali memegang erat laptop yang saya ditaruh di atas meja. Khawatir laptop akan jatuh karena goncangan di kapal.

Ketika Kiddos terbangun, kami sudah parkir di dermaga Pulau Komodo



Sekitar jam 7 pagi, Windy mendatangi kapal kami. "Mba Tesya, udah pada bangun?" Windy dan @ibupenyu tidur di kapal Iwan, karena masih ada kamar kosong di sana. Saya jawab "sudah" sambil meminta Kiddos memakai sepatu. Lalu kami naik ke atas dermaga dan berjalan ke Pulau Komodo.

Pintu masuk menuju Pulau Komodo


Rombongan kami yang pertama tiba, karena itu kami bisa bebas foto-foto sebelum briefing dengan rangers. Tapi yah gitu deh, susah banget ngajak kedua Kiddos foto.

Awalnya saya pikir susah kali ya ngajak anak cowo foto
Ternyata sama aja, anak Iwan juga enggak mau foto:D


Kami mulai bertemu rangers, kali ini ada dua ranger pria dan satu ranger wanita yang menemani group kami. Rute yang dipilih adalah medium track. Dalam hati saya ragu, akankah Kiddos#2 bertahan? Apalagi mendengar penjelasan pak ranger bahwa kami akan naik bukit. Perasaan mulai enggak enak nih:p

Track yang kami lalui awalnya landai, kemudian kami naik menuju bukit


10 menit pertama masih aman, Kiddos#2 bahkan dipinjamkan tongkat trekking oleh mba ranger. Ketika berhenti berjalan, tongkatnya hampir mengenai salah satu anggota rombongan. Kemudian ia merasa bersalah, dan hancurlah mood-nya.  Mulailah ia mengatakan kalau ia maunya ke pantai dan bukan trekkingHadeh!!

Permulaan trekking


Kami terpaksa berjalan paling belakang, kalau sudah agak jauh, Kiddos#2 minta digendong. Namun jika kami kembali berkumpul dengan rombongan, ia minta diturunkan. Aduh, ternyata Kiddos#2 udah malu sekaligus gengsi ama temen cewenya! He's our drama king, as always.

Rombongan paling belakang. Picture was taken by @windyariestanty
OMG, padahal beratnya 33 Kg!


Kami tiba juga di bukit, menikmati sinar mentari pagi sambil melihat pemandangan nan cantik. Komodo yang diharapkan dapat kami jumpai sedang berjemur di bukit, ternyata tidak ada. Satu-satunya harapan adalah bertemu komodo di dekat dapur milik ranger. Semoga aja ada.

Cakeeep kaan?


Secara lengkap, cerita kunjungan ke Pulau Komodo akan tayang di tesyasblog. Tapi bocoran dulu nih, kami berhasil bertemu dengan satu komodo di dekat kantor ranger. Berusaha foto keluarga, tapi tuh liat aja Kiddos tetep enggak mood difoto (:

First attempt of our family picture: failed!
Group picture with the Komodo


Setelah bertemu komodo, masing-masing sibuk dengan kegiatannya. Ada yang main pasir, sibuk selfie, bahkan main takraw. Akhirnya kami pun kembali berjalan ke kapal.



It was so peaceful at Pulau Komodo. Picture was taken by @ibupenyu

Sibuk deh main pasir
Main takraw di Pulau Komodo


Destinasi selanjutnya adalah the famous Pink Beach! Pastinya Kiddos happy kalau sesi bermain di air sudah akan dimulai. Ketika perahu berhenti di sekitar Pink Beach, saya sempat komentar, "Kok enggak pink banget ya?" Tapi ternyata kalau dari atas bukit sih kelihatan kok pink nya. Mungkin saya lebay, tapi so far this is the most beautiful beach in Indonesia that I have ever visited.

A secluded, beautiful Pink Beach


Enggak banyak foto-foto kami ketika renang dan snorkel, we were too busy! Untungnya ada beberapa candid pictures yang dikirimkan @ibupenyu.

Look at Kiddos#2's happy face:) 
Our group, dan saya yang masih aja berenang:p Picture was taken by @ibupenyu.
Boat yang berhenti in a distance agar tidak merusak karang.
Picture was taken by @ibupenyu.


Sebagai pecinta warna ungu dan pink keungu-unguan, saya TERPANA dengan terumbu karang yang berwarna pink keunguan, juga ikan-ikan yang mayoritas berwarna ungu! Subhanalloh! 

Sayang, ikan ungu nya enggak ada di foto ini


Itulah sebabnya saya memilih di dalam air daripada jalan-jalan ke atas bukit. Saya betah disini. The below picture will tell you.

Myself with the pink beach


Duuuh saya menderita kangen parah sama Pink Beach saat menulis posting ini. Semoga aja suatu saat bisa kembali lagi. Beneran deh, you have to visit this beach! Review lengkapnya sudah tayang di tesyasblog ya.

Setelah empat jam (beneran enggak salah nulis: EMPAT JAM) berenang dan bermain di Pink Beach, kami melanjutkan perjalanan ke Gili Lawa. Ombak sangat kencang sore itu, membuat kami menegak antimo. Untungnya Windy punya stock antimo, thanks ya Kak Windy!

Tapi perjalanan ke Gili Lawa memang worth the trip, banget! Jam 16.30 sore kami mulai naik ke bukit untuk menunggu sunset.

Semangat naik bukit yang enggak terlalu tinggi


Di atas bukit cuman mau main-main sebentar, kemudian Kiddos minta turun lagi donk. Oh.... there it goes my Gili Lawa's sunset.

Kiddos#1 di atas bukit


Yah mau gimana lagi, turunlah saya bersama kedua Kiddos. Tuh liat Gili Lawa is so gorgeous kan?

The beauty of Gili Lawa


Di bawah, Kiddos hanya ingin main di pantai. Sementara itu saya melihat pancaran sinar matahari dari balik bukit, dan membayangkan andai saya ada di atas sana. I am that kind of person who willing to do anything to see a beautiful sunset. Tapi ya udahlah ya...

The sunset which I did not see -_-


Malamnya kami parkir di pantai Gili Lawa dan tidur kembali di boat bersama beberapa perahu lain. Setiap hari selalu ada hal yang menakjubkan yang kami lihat saat island hopping di Komodo ini. Hari ketiga ini, highlight-nya untuk saya adalah Pink Beach.


Kami tidur bersama kapal yang lain. Kapal Iwan paling kiri, kapal saya kedua dari kiri.
Sore menjelang malam di kapal. This is what they did.


Beneran deh, harus bawa keluarga untuk berlibur ke Komodo! Mari mulai menabung :))



written on August 4, 2015 by @tesyasblog




tesyasvlog Komodo:
See our video during our family trip to Komodo Day 1  






Our video on Day 2:



Previous Post:




Ingin liburan ke Komodo seperti kami? Silahkan kirim email kepada trip organizer kami ibupenyu[at]gmail.com (twitter:@ibupenyu). Itinerary bisa disesuaikan dengan kondisi anak-anak kita loh :)


4 comments:

  1. cempluk_ytkp1/8/16 9:31 AM

    knp kok pake trip orgzr mbak? pulau komodo nggak nyaman utk backpackeran kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa banget Kak, kami waktu itu banyakan, 5 keluarga dengan Kiddos, jadi memilih pake trip organizer yang kids friendly.

      Delete
  2. Mau tanya mbak, untuk biaya sewa kapalnya berapa ya mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantng besarnya kapal sih Mas Nanang.
      Dari 6 juta sampai puluhan juta ada.

      Delete