Mensiasati Liburan Keluarga Pada Saat Peak Season


Tidak terasa, bulan Mei 2015 sudah hampir habis, dan sebentar lagi kita akan memasuki masa liburan panjang. Horeeeee! Namun, pada tahun ini liburan sekolah bersamaan dengan bulan puasa, jadi mungkin rencana liburan sekolah dibuat menjadi satu dengan libur lebaran.

Yang namanya libur pada saat peak, misalnya bulan Juni (saat libur anak sekolah), libur lebaran, liburan natal dan akhir tahun bahkan pada saat long weekend, menjadi tantangan sendiri untuk para orang tua yang membawa buah hatinya jalan-jalan.


Ketika kami harus antre naik pesawat ke Pangkalan Bun

Bagaimana mensiasati liburan keluarga pada saat peak season? Saya coba share beberapa pengalaman liburan kami yang kebanyakan memang kami pilih pada saat peak season. Maklum, jumlah cuti saya sangat terbatas (:

1. Memilih Jam Penerbangan Pagi dari Bandara Soeta

Ketika membeli tiket pesawat untuk periode peak season, saya prefer pesawat paling pagi. Rumah yang jauh dari bandara Soeta, membuat kami lebih aman pergi pagi agar terhindar dari macet. Selain itu, bandara belum terlalu ramai di pagi hari, pasti masih tersedia kursi yang nyaman di Starbucks atau di terminal keberangkatan.


Bandara yang sepi membuat Kiddos betah bermain 


2. Tiba 3 Jam Sebelum Jadwal Penerbangan

Jika berencana naik pesawat, hal ini wajib dilakukan, Anda harus tiba 3 jam sebelum jadwal penerbangan. Antrean untuk drop luggage, mungkin imigrasi jika bepergian ke luar negeri, akan dua kali lipat lebih panjang pada saat musim liburan. Dan ingatlah bahwa traveling dengan anak membuat semuanya menjadi lebih lama. 


Antrean drop luggage di bandara KLIA2 saat libur akhir tahun


3. Untuk Perjalanan Darat: Sebisa Mungkin Pergilah Dengan Kereta Api

Setelah kapok melaksanakan roadtrip dari Jakarta ke Cirebon pada saat long weekend dimana kami pergi jam 5 pagi dan baru tiba jam 1 siang, saya selalu minta pergi naik kereta api jika memang kami berencana liburan khususnya pada long weekend.

Seperti yang kami lakukan saat camping ke Tanakita, kami memilih naik kereta api dari stasiun Bogor Paledang ke stasiun Cisaat. Kiddos happy banget naik kereta, dan kami pun terhindar dari macet.

Perlu dicatat, ketersediaan kursi kereta api terbatas, Anda harus memesan tiket pesawat jauh-jauh hari untuk bepergian pada saat periode liburan.


Naik kereta api tut..tut..tut...


4. Datang Paling Pagi di Tempat Wisata, Bahkan 30 Menit Sebelum Buka

Pada saat musim liburan, tidak hanya Anda dan keluarga yang berencana pergi ke Theme Park, kebun binatang, dan atraksi lain, namun ribuan orang di luar sana juga memiliki rencana yang sama. Memang sih sangat challenging untuk disiplin waktu pada saat liburan: menyiapkan makan pagi untuk Anak, memastikan mereka sudah mandi dan berangkat pagi hari dari penginapan yang sudah dipilih.

Namun Anda tidak mau kan antre lama hanya untuk masuk ke satu tempat wisata yang "must visit" di itinerary? Hindari juga antrean membeli tiket, pastikan Anda sudah membeli online tiket masuk ke atraksi wisata, khususnya pada musim liburan.


Antrean membeli tiket masuk ke SEA Aquarium, Singapura


5. Siapkan Kesabaran Orang Tua dan Anak

Nah ini sumber dari segalanya: kesabaran! Hehehehe... Persiapan fisik dan mental diperlukan ketika Anda dan keluarga berlibur pada saat peak season (apalagi jika memilih destinasi favorit: seperti Bali atau Singapura).

Sebelum liburan, saya berulangkali bercerita kepada Kiddos tentang keadaan bandara yang pasti sangat ramai, waktu menunggu pesawat yang lebih lama, hingga mempersiapkan mereka jika sampai hilang: mengenai apa yang mereka harus lakukan.


6. Travel Light

Agak susah memang ketika liburan dengan anak, dengan hanya bawa sedikit baju. Tapi memasukan bagasi ketika naik pesawat artinya perlu tambahan waktu untuk menunggu bagasi keluar, apalagi di bandara Soekarno Hatta.
 
Saat ini saya juga lagi mengatur strategi untuk packing liburan ke Komodo pada lebaran 2015. Kami akan terbang dengan Lion Air, transit di Denpasar for a while, dan lanjut ke Labuan Bajo. Mr.husband sudah mengirimkan ultimatum kepada saya untuk tidak membawa koper. Lalu saya mulai mikir, haduh itu bajunya pasti banyak banget deh secara kami akan live on board.
 
Tapi daripada bingung packing untuk libur lebaran, saya lagi asyik intip koleksi lebarannya Zalora, tetep ya emak-emak, harus eksis donk pada saat lebaran:D

 
***

Yuk share di sini bagaimana mensiasati liburan dengan keluarga pada saat peak season. Saya yakin pasti banyak yang bisa berbagi pengalaman:)


written on May 22, 2015 by @tesyasblog

8 comments:

  1. Liburan dengan keluarga memang harus dengan persiapan yang sangat matang, jika dibandingkan dengan liburan bareng temen :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, betul-betul harus well prepared hehe :)

      Delete
  2. Terbang pagi memang asik sih, seringnya lebih sepi daripada ketika terbang siang hari atau sore :D Penuh sesak sama orang!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kak, cuman harus bangun subuh termasuk bangunin Kiddos nya itu loh:D

      Delete
  3. Nambahin mbak..pesen hotel jauh-jauh hari, karena biasanya di peakseason semua sudah fully booked
    Trus kalo harus dengan road trip, walopun jarak dekat (bandung misalnya), pantau kondisi traffic jalan n berangkat pagi2 buta pasti lebih ok drpd brkt siang hari..
    met liburan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you Mbak untuk tambahan nya :))

      Delete
  4. hahahaha.... jln tnpa bawa baju trlalu bnyk aku msh blm jago sih... kalo perginya ke medan ato solo, mungkin bisa, krn toh kita ninggalin bbrp baju di sana... tp di luar tmpat itu, kyknya koper hrs ada deh mba :D.. Blm peralatan mandiku yg bnyk jenis ;p..g bisa kalo ransel doang

    ReplyDelete
  5. di sedikit sedikit tetep aja baju nya jadi numpuk yang di bawa ... hmmmmm
    apalagi sama kluarga .. pasti bawaannya bnyak banget .. hee maklum kluarga rempong mbak :D

    ReplyDelete