[Guestpost]: Pengalaman Pertama Family Backpacking ke Hongkong

"Esti, gimana liburan di Hongkong nya?" saya mengirimkan pesan melalui whatsapp kepada Esti. Sebelum pergi liburan, Esti kerap berdiskusi masalah itinerary, transport, hotel, dll karena ini adalah pengalaman pertamanya pergi ke Hongkong as an independent traveler.

"Sukses Tes..Alhamdulillah" jawab Esti.. Dan ia pun setuju ketika saya minta menceritakan pengalamannya liburan ke Hongkong bersama anak for the first time.

Thank you Esti for sharing! Cerita Esti ini akan memberikan gambaran kepada para pembaca yang masih ragu dan bertanya "bisa enggak ya pergi ke Hongkong tanpa tour?" Esti dan keluara bisa looh:D


A Guestpost by @mustikaesti

Akhirnya hari yang ditunggu datang juga: saatnya liburan ke Hongkong! Perasaan hati seneng banget bercampur was was karena ini merupakan pengalaman pertama kami liburan sekeluarga ke luar negeri. Terutama untuk anak-anak, ini pengalaman pertama mereka melewati imigrasi negara lain. Berbekal doa dan itinerary yang sudah didiskusikan dengan tesya, panduan transportasi di Hongkong dari tesyasblog (semua saya print hehehe biar merasa aman), kami pun berangkat ke Hongkong.


Day 1 - Kamis, 27 Maret 2014

Hari pertama kami berangkat jam 6.30 WIB dari rumah menuju bandara Soetta. Jadwal pesawat Garuda kami jam 10.10 dengan ETA 16.10 (waktu Hongkong). Selama di pesawat anak-anak seneng banget karena bisa nonton TV dan main games. Karena udah menunggu-nunggu untuk naik pesawat, jadi perjalanan empat jam enggak terasa, tiba-tiba udah sampe aja di Hongkong:D

Setibanya di Hongkong airport, antrian imigrasinya sepi banget. Yeay.. jadi enggak perlu antri. Setelah mengambil bagasi, kami membeli tiket Airport Express Train. Dengan bekal informasi dari tesya, kami membeli tiket group discount untuk empat orang HKD 250. Padahal harga normalnya HKD 100 untuk dewasa dan HKD 50 untuk anak. Jadi, dari harga normal berempat HKD 300, saya bisa hemat HKD 50.


Airport Express Station sangat dekat dari Arrival Hall HK airport

Pertimbangan kami memilih Airport Express Train dari bandara (instead of Airport Bus), selain kami ingin mencoba naik kereta yang akan mengantarkan kami 24 menit ke Hongkong Station, tiket yang kami beli sudah termasuk shuttle bus yang  berhenti di hotel tempat kami menginap yaitu Ibis Central and Sheung Wan Hotel. Enak kan?

Kami tiba di hotel sekitar jam 5 sore, langsung masuk kamar dan istirahat. Setelah mandi dan segar kembali, karena semangat untuk jalan-jalan masih tinggi, hari itu juga kami langsung ke The Peak (melenceng dari itinerary yang seharusnya kita hanya jalan jalan sekitar hotel aja).

Untuk menuju The Peak, kami naik bus dari depan hotel menuju Standard Chartered, Bank of China dan HSBC. Setelah itu jalan kaki menuju The Pealklower station. Karena penasaran, kami membeli tiket tram yang include tiket Madame Tussaud.


Antrian naik The Peak Tram

Day 2 - Jumat, 28 Maret 2014

Hari kedua, kami mengunjungi Disneyland! Tentunya ini saat yang paling ditunggu anak anak. Alhamdulillah cuaca cerah dan sejuk.  Kami berangkat menggunakan MTR yang station nya (Sheung Wan) dekat dengan hotel kami, sehingga mempermudah kami yang pertama kali menjadi independent traveler di Hongkong. Untuk menuju Disneyland, kami naik MTR dari Sheung Wan ke Central dan lanjut naik MTR ke Sunny Bay. Disana kami berganti kereta menuju Disneyland resort.

Tempat wisata paling enak, bersih, nyaman, dan menjadi favorit anak-anak selama di Hongkong adalah Disneyland. Pulang dengan hati senang, riang dan gembira, mengalahkan rasa capek kami. Padahal  selama di Disneyland, mereka enggak ada yang naik stroller dan enggak minta digendong Alhamdulillah keduanya sehat :)

Foto bersama "the soldiers" di Toy Story Land

Day 3 - Sabtu, 29 Maret 2014

Sesuai jadwal dalam itinerary, kami ke Ocean Park. Karena sehari sebelumnya cuaca cerah dan sejuk di Disneyland, kami tidak membawa jacket ataupun topi. Saya pun hanya menggunakan sandal. Ternyata oh ternyata…. disana kami kedinginan karena cuaca mendung dan kemudian hujan besar! Akhirnya kami harus beli topi dan payung, Lokasi Ocean Park yang  dekat dengan bukit, membuat dingin semakin menusuk kulit. Benar-benar saltum ceritanya nih!

Setelah gagal di Ocean Park, malamnya kami menghibur diri mengunjungi IFC Mall. Saya membeli barang yg selama ini saya inginkan… yeeaaay kembali ceria Alhamdulillah (btw pemirsa, ini saya tanya Esti, beli apaan sih? Esti enggak mau jawab:D Ya biarlah jadi rahasia Esti sendiri ya hehehe -tesya)

Day 4 - Minggu, 30 Maret 2014

Hari keempat seharusnya sesuai itinerary kami pergi ke  Macau. Namun karena cuaca kurang bagus dan Macau juga tidak memiliki tempat wisata khusus untuk anak, kami mengganti itinerary dan mengunjungi area Mongkok untuk belanja oleh-oleh. Malamnya kami menonton laser show di Avenue of Stars.

Day 5 - Senin, 31 Maret 2014

Waktu berlalu singkat ketika berlibur. Kami sudah harus kembali lagi ke Indonesia. Kembali kami kurang beruntung karena Hongkong diguyur hujan. Akhirnya kami di hotel saja, packing sambil menunggu waktu check-out.

Kami kembali naik free shuttle bus menuju Hongkong Station dan langsung menuju counter check-in  Garuda Indonesia. Beberapa full airline service termasuk Garuda memberikan layanan city check-in di Hongkong Station. Sehingga, setelah memasukan bagasi di Hongkong Station, kami bisa berjalan tanpa koper, dan menikmati perjalanan kembali dengan Airport Express Train.  Keuntungan yang lain, kami bisa foto-foto dengan puas di bandara:D Kami baru berjumpa dengan koper kami kembali ketika tiba di bandara Soekarno Hatta. 

Perlengkapan Khusus Untuk Yang Dibawa Untuk Liburan Dengan Anak Ke Luar Negeri

Saya membawa satu koper yang isinya makanan dan obat obatan. Yah… maklum namanya juga traveling dengan anak-anak, pasti ibu-ibu sangat memperhatikan makanan dan vitamin buat anak-anak biar tetep sehat dan kuat. By the way, pada saat kembali ke Indonesia, semua makanan tidak bersisa. Alhamdulilah yg tersisa hanya obat obatan yg berarti anak-anak sehat. 

Dua hari sebelum hari H, anak kedua kami tiba-tiba batuk-pilek-sesak, dengan khawatir kami telfon dokter sebelum berangkat. Alhamdulillah dokter memberikan solusi untuk diuap selama dua hari dan diberikan obat sesuai petunjuk. Pak dokter juga meyakinkan saya, bahwa anak saya akan baik-baik saja dan pasti akan sehat setibanya di Hongkong. Dokter berpesan agar tiap tiga jam sekali anak-anak harus makan apapun seperti sereal, roti, susu, yang penting perut mereka jangan sampai kosong.

Review Hotel Ibis Central and Sheung Wan

Saya juga ingin share mengenai hotel tempat kami menginap: Ibis Central and Sheung Wan. Menurut kami, lokasinya strategis karena di depan hotel langsung ada halte bus yg bisa mengantar ke Central ferry pier dan IFC mall, Causewaybay, Kennedy Town, dll. Tapi kami hanya menggunakan bus untuk jarak dekat saja, dan memilih MTR untuk jarak jauh. Sebetulnya bisa juga naik ding ding tram, namun sayangnya tidak sempat kami coba.

Jalan sedikit 5 menit dari hotel, terdapat entrance menuju Sheung Wan MTR station, Seven Eleven, McDonald, dan sebuah cafĂ©  bernama Coral yang murah meriah. Menu favorit kami adalah nasi ikan seharga HKD 38 sudah termasuk minum. Di lantai bawah hotel juga terdapat gerai Starbucks dan tepat di sebelah hotel ada minimarket, sehingga mudah jika kita perlu membeli minum atau cemilan.

Kamar hotel lumayan besar dibandingkan hotel Ibis yang selama ini pernah saya datangi. Karena kami member accor, jadi kami reservasi via accor dengan memotong poin. Untuk harga normal, kami lihat rate pada saat kami disana adalah HKD 2.000/malam.

Lesson Learned dari Pengalaman Pertama Family Backpakcing ke Hongkong

1. Usahakan untuk membeli penerbangan langsung ke HK. Pesan tiket dari jauh-jauh hari agar bisa mendapatkan harga promo seperti saya. Tiket kami berempat Rp 14 juta (dibeli Juli 2013).

2. Persiapkan secara detail perlengkapan anak-anak seperti jacket, topi dan sepatu yang nyaman mereka gunakan. Ohya jangan lupa membawa jas hujan dan payung.

3. Persiapkan makanan, obat-obatan, vitamin, susu (khususnya yang mereka suka), karena sesuai pesen pak dokter usahakan anak-anak dikasih makan dan minum setiap 3 jam.

4. Jangan khawatir untuk menjadi independent traveler karena di Hongkong petunjuk untuk menuju tempat wisata sangat lengkap, jadi jangan takut tersesat.


@mustikaesti:
A beautiful mom of lovely Azka (7 th) dan Queendy (5 th). She is now a full time mom who live in Jakarta. 
P.S. She will be joining tesyasblog's mommies day out trip to Bangkok this year. Yeay!


written on April 5, 2014


Good News on 15 May 2014:

Untuk Anda yang berencana ke Hongkong, silahkan download ebook Hongkong tesyasblog yang berjudul "Hongkong, a place for everyone" secara gratis!


Bagaimana cara untuk mendapatkan ebook travel gratis Hongkong ini?
Follow twitter @tesyasblog
Download our ebook di link ini


Updated February 2015: 
Untuk merencanakan liburan keluarga ke Hong Kong, Anda bisa mendapatkan informasi detail di dalam buku Family Backpacking Hong Kong yang sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat. 

14 comments:

  1. Replies
    1. Udah donk Esti, thanks a lot for sharing yaaaa :) *kecup

      Delete
  2. wah keren mbak, aku juga rencana backpackeran ke hongkong dan macau bln mei besok.
    tiket udh ok semua dan hotel jg beberapa udh ok jg , yg deg2an nya aku bawa anak usianya masih 2 thn
    terakhir ke rute sing-kl-bangkok pas nyampe bangkok anakku tepar mbak . ini mo nyoba jalan lg tp masih
    rada2 trauma hiiiiiii. tp infonya lumayan ngebantu nih. tq yah
    http://sunrise-phi2.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, maaf komen ini terlewat aku balas. Semoga menyenangkan ya liburannya :)

      Delete
  3. Hai mb tesya.. Mau nanya dong, 2 hari lg aku mau ke singapore nginep di Hotel 81 Dickson. Naik MRT dari changi ke penginapan rutenya gmn ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, Naik MRT dari Changi ke Bugis. Tapi jalan kakinya lumayan Mba dari MRT Bugis ke Hotel 81 Dickson.
      Baiknya di print dulu google map nya untuk peta jalan kaki dari Bugis ke Hotel 81 Dickson. Biar sampe sana ga bingung ya.

      Delete
  4. Hi mba, salam kenal.
    Waktu itu total ber 4 habis berapa not inc pesawat ? aku rencananya ber3 sm anak aku yg usianya 1 tahunan, please advise terlalu kecil gak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, enggak terlalu kecil Kok.
      Tergantung sama Mba bisa dapet tiket pesawat harga berapa sebetulnya sih. Karena 50% bisa abis di tiket pesawat sendiri.
      Itinerary dan budget aku share di buku Family Backpacking Hong Kong terbitan Elexmedia ya Mba.

      Delete
  5. Hai mba tesya.. salam kenal.. rencana kami juni ini mau berlibur ke hk dan menginap di ibis central, boleh share ttg jalur bisnya? Dan kalo mau pesan tiket tmp2 wisata misalnya melalui goldencrown gitu aman ga ya.. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba Devi, aku belum pernah pesan via Goldencrown itu. Coba aja googling Mba, gimana kesan pesan yang pernah beli.
      Ibis Central enak pake MTR Central aja Mba, jadi kemana-mana bisa naik MTR. Kalau bis mah aku enggak tau.

      Delete
  6. Halo mbak tasya, aq punya rencana desember ini ke singapore, kalo ke hostel city backpackers didaerah hongkong street daerah boat quay dari changi, naek MRT apa ya? Terus daerah boat quay deket daerah wisata apa saja ya mbak? Mohon infonya, makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba, Clarke Quay itu dekat ke Chinatown, kalau Boat Quay itu dekat dengan Merlion park, dan sekitarnya.

      Dari Changi naik MRT ke Outram Park, terus ganti kereta arah Punggol, dan naik MRT ke Clarke Quay. Dari MRT nya dekat kok ke City Backpackers.

      Delete
  7. Heloo mba tesyaa..stlh jd berhasil jd independent traveler ke spore berkat bnyk bc info dr blog mba tesya,next pgn ke hongkong jg deeeh mbaaaa,disana pakenya bhs apa yah mbaaa..pgn nekad kesana jd independent traveler lg hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mba Anita, ayo ke Hong Kong. Baca-baca buku aku dulu aja Mba buat referensi :) Ini ada ebooknya => https://www.getscoop.com/books/family-backpacking-hong-kong

      Disana pake English Mba, dibantu dengan bahasa tubuh hehehe...

      Delete