Liburan ke Belitung

Rasanya happy banget waktu kami berhasil hunting ticket promo Batavia di bulan Januari 2013 yang lalu untuk tujuan Jakarta-Tanjung Pandan PP. Kami membeli ticket untuk liburan Iedul Adha 2013, jadi udah kebayang aja pergi hari Sabtu dan pulang hari Selasa, hanya cukup cuti satu hari. Huhuy:) 

Tapi ...sebulan setelah membeli ticket, kabar buruk pun datang, Batavia dinyatakan pailit! 

Kami terus pantau beberapa airlines yang mengambil rute Batavia dan menawarkan transfer bagi para pemegang ticket Batavia. Sampai akhirnya kami membaca tweet Citilink bahwa Citilink memiliki rute baru Jakarta-Tanjung Pandan. Kami pantau tweet Citilink dan menunggu kapan ada pengumuman untuk transfer ticket Batavia kami. Sayangnya, tweet tersebut tidak kunjung datang.

Suatu pagi di kantor, saya membuka website citilink atas dasar iseng, dan membaca berita baik itu ada di bagian "Press Release". Ya, pemegang ticket Batavia bisa melakukan transfer ticket ke Citilink, namun hanya sampai dengan Mei 2013. Esok harinya saya mendatangi kantor Citilink di Gunung Sahari, dan voila, kami mendapatkan ticket di awal Mei pergi hari Sabtu dan pulang Senin pagi. Yang artinya, kami tidak perlu cuti, dan tanggal yang kami pilih bertepatan dengan jadwal libur kiddos.


tiba pagi di Tj.Pandan



Day 1: 

Tiba pagi hari, kami harus kecewa karena Mie Atep belum buka. Supir yang kami sewa membawa kami ke suatu tempat untuk membeli nasi uduk, dan setelah diskusi, kami sepakat untuk melihat pantai di daerah Manggar. Perjalanan dari Tanjung Pandan sekitar 1 jam, kiddos punya cukup waktu untuk meneruskan tidur mereka di dalam mobil. Namun setibanya disana, kami disambut hujan sangat deras, yang membuat kami terpaksa duduk-duduk di warung kopi tepi pantai. Yang paling kecewa tentunya kiddos karena mereka sudah tidak sabar ingin main di pantai.

Kami melanjutkan perjalanan kembali ke Tanjung Pandan, makan Mie Atep nan yummy itu, dan pergi ke Tanjung Tinggi Beach. Batu-batu besar dan pantai yang sangat indah menyambut kami.


kiddos happy akhirnya main di pantai

Setelah foto dengan giant rocks, kami pun diajak pak supir bergerak ke area untuk berenang dimana terdapat warung makan di sekitarnya. Ajakan ini tentunya yang paling ditunngu kiddos! Siapa yang tidak ngiler melihat pantai seindah dan setenang ini, ditambah udara yang sejuk siang itu. Tapi saya memutuskan menunda sesi berenang di pantai dekat hotel saja, dan siang itu kami duduk di pantai menunggu kiddos yang berenang dan main pasir.


so inviting to swim on this beach

sibuk main pasir
Setelah 30 menit, kami mengajak kiddos untuk pindah berenang di pantai dekat hotel Lor In. Walaupun enggan, mereka tetap ikut masuk ke dalam mobil dengan mengenakan baju renang mereka. Begitu sampai di hotel, saya langsung ganti baju renang dan ikut menikmati pantai Tanjung Tinggi yang terletak di depan hotel. 


foto yang membuat saya selalu kangen 
kembali ke Belitung 

Agak sulit mencari makan di dekat Lor In, pilihannya adalah naik mobil ke warung makan yang terletak di sekitar Tanjung Tinggi, atau membawa bekal dari Tanjung Pandan. Kami membawa nasi tim dari Mie Atep sebagai bekal kiddos makan malam. Sementara untuk saya dan rene, kami membeli nasi dan ikan bakar di warung makan yang terletak sekitar 500 m dari hotel.

Hotel Lor In ini secara lokasi sangat menyenangkan karena terletak di tepi pantai. Namun fasilitasnya sangat minim, bahkan kettler pun tidak tersedia di dalam kamar. Kami meminta air panas ke petugas hotel untuk menyeduh Pop Mie. Silahkan baca review lengkap kami tentang hotel Lor In ya.


Day 2: Island Hopping di Belitung

Pada hari yang dijadwalkan untuk Island Hopping di Belitung, hujan turun dari pagi hari...byuuuur! Karena sudah niat, dari Lor In kami tetap pergi ke Tanjung Kelayang dimana boat kami sudah menunggu. Kami memesan boat dari driver kami, Rp 400.000 kapasitas 10 orang, excluding makan siang dengan harga per orang RP 60.000. Kiddos tidak mereka hitung, ah syukurlah.

Rombongan kami pagi itu

Semua sudah mengenakan baju renang di atas perahu, kami siap untuk berenang di semua pulau yang kami singgahi:) Yang paling excited naik perahu tentunya kiddos, dan mereka bangga dengan life vest yang mereka kenakan. Apalagi life vest nya punya peluit, seperti di pesawat kata mereka.

menikmati perjalanan

Pulau pertama yang kami singgahi adalah Pulau Burung, karena memiliki batu yang katanya menyerupai seekor burung. Kami langsung turun dan siap siap main air di Pulau Burung. Yang paling asyik dari island hopping di Belitung adalah air laut yang tenang dan minim ombak, sehingga kami merasa memiliki kolam renang raksasa. Sayangnya ketika kami masik asyik bermain, sang supir yang juga ikut menjaga kami dalam perjalanan ini, mengajak kami meninggalkan Pulau Burung. Kata sang empunya boat, kita harus segera tiba di Pulau Lengkuas sebelum awan hitam kembali datang. Dengan janji bahwa kita akan berenang di pulau selanjutnya, kiddos pun naik kembali ke atas boat.


bermain di Pulau Burung

Pulau Lengkuas dengan mercusuar nampak mempesona dari kejauhan, ketika kami sedang menikmati pemandangan indah itu, tiba tiba terdengar suara ledakan Boooom! OMG, there was something wrong with our boat! 10 menit kami terombang ambing melihat our boatman meminta pertolongan dari kapal yang menuju Pulau Lengkuas. Alhamdulillah saat itu rombongan kami tidak ada yang panik, ataupun mabok laut. Akhirnya kapal rescue kami datang, boatman dari kapal tsb dengan sukarela menarik boat kami, bahkan menawarkan menarik boat kami hingga pulang nanti. Indahnya kehidupan saling tolong-menolong ya.


kapal kami ditarik menuju Pulau Lengkuas
Setelah ditarik, kembali kami menikmati keindahan Pulau Lengkuas dari atas boat kami. Keindahan Pulau Lengkuas menyatu dengan biru dan jernihnya langit siang itu.


so lovely..

Menepati janji kepada kiddos, saya menemani mereka berenang di bawah teriknya sinar matahari. Sementara Rene dan Celia sepupu kami, naik ke atas mercusuar yang lumayan membuat mereka olahraga siang:p Namun apa yang dilihat dari atas mercusuar worth every effort! Dan inilah magnificent view dari atas mercusuar. Beruntung kami masih bisa mendapatkan view yang baik sebelum gumpalan awan hitam kembali mendekat.



Saat makan siang pun tiba, kami menggelar pesta ikan bakar di atas terpal yang kami sewa. Hmm dengan harga Rp 60 ribu per orang, apa yang kami dapatkan siang itu lumayan mewah. Ikan bakar, udang bakar, cumi bakar, dan kangkung balacan. Setelah berenang dari pagi dan melewati drama perahu rusak, great lunch was all we needed! Awalnya kami berniat makan di pinggir pantai, namun karena angin kencang, kami pun pindah ke area mercusuar, dan makan di teras sebuah aula. Tidak ada yang menjual makanan disini (kecuali pop mie dan snack), karena itu ada baiknya memesan makan siang seperti kami.


makanan disajikan di tepi pantai sebelum angin kencang

Setelah perut kenyang, kami diminta Mr.Boatman untuk menunggu perahu yang akan menarik kami kembali pulang. Tentunya kesempatan ini tidak kiddos sia-sia kan untuk berenang kembali di Pulau Lengkuas. Namun tidak lama, karena awan hitam terus mengikuti kami. Segera setelah perahu penarik tiba, kami beranjak ke tengah laut untuk snorkeling.


(awalnya) menolak berenang di laut
Saya masih harus membujuk kiddos#2 untuk turun, ia bertahan di atas boat dan meminta saya untuk tidak turun. Setelah 10 menit dibujuk, akhirnya ia turun hanya mengenakan pelampung di tangan. Dan mulai asyik berenang dengan ikan. Alhasil, di akhir sesi snorkeling, kami harus membujuk kiddos#2 untuk kembali naik ke kapal:p Ah, ternyata ada yang keasyikan menikmati sesi berenang di laut.


everybody happy

Pulau terakhir yang kami kunjungi adalah Pulau Pasir, dimana kiddos#2 yang sudah belajar dari kunjungan ke Sea World bahwa bintang laut itu tidak boleh diangkat ke atas air, sibuk memasukan bintang laut yang ada di atas pasir ke dalam air. Sedih memang, banyak bintang laut yang sudah mati karena turis yang datang asyik berfoto dan memegang bintang laut lama-lama di atas air.


sedih melihat banyak bintang laut yang mati

Pulau Pasir adalah pulau yang paling dekat dengan Tanjung Kelayang. Pulau ini hanya merupakan sebongkah pulau yang berukuran sangat keci. Biasanya turis di pulau ini singgah di pulau ini untuk berfoto dengan bintang laut. Tapi tentunya di pulau manapun, kiddos tetap sibuk berenang.



Pulau Pasir mengakhiri perjalanan island hopping kami di Belitung. Pengalaman yang sangat berkesan untuk kami sekeluarga, terutama untuk kiddos yang mulai hari itu selalu meminta snorkeling di agenda liburan kami selanjutnya. 

Semoga kami masih bisa membawa kiddos untuk melihat keindahan alam Indonesia ini di pulau yang lainnya. They may not remember all the details, but they will never forget the beauty of Indonesia:)



written on May 28, 2013


Related posts:
Tip Island Hopping Dengan Anak ke Belitung
Berapa Biaya Liburan ke Belitung Dengan Keluarga
Tips on Traveling to Belitung

15 comments:

  1. pantainya masih alami dan bersih banget, ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya masih bersih dan kecil banget ombaknya, cocok untuk bawa anak kesini:)

      Delete
  2. keren banget tripnya mbak kadang susah kalu bawa anak, tapi trip mbak ini kayaknya seruuu ya ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menyenangkan banget trip bareng anak anak itu loh Kak :)

      Delete
  3. kalau ke belitung bulan ini bakal diganggu gak ya island hopping karena hujan? thanks :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mas or Mba, kalau musim hujan ombaknya besar..

      Delete
  4. mba..ini sama anaknya umur brp tahun? berarti hoping islandnya nyewa sendiri 400 ribu atau bayar 40 ribu per orang? ga pake agen tour mba?
    love your blog ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Ratih, makasih ya udah mampir ke tesyaskinderen.
      Aku enggak pake tour ke Belitung. Cuma cari supir dan mobil, terus arrange semua sendiri aja.
      400 ribu itu untuk satu perahu. Karena kami sewa private, bayar Rp 400 ribu. Kalau mau rame-rame sharing dengan orang lain juga boleh. Asal pas ketemu aja ama group lain di Tanjung Kelayang (pantai tempat boat2 itu berlabuh).
      Have fun ya di Belitung :)

      Delete
    2. Ohiya btw anaku waktu ke Belitung itu umur 3,5 dan 5,5 tahun.

      Delete
  5. ada contact person rental mobil n supirnya nggak mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya waktu itu pake Pak Wiku: 081328655484
      Coba aja dihubungi ya.

      Delete
  6. Mbak.. infonya membantu sekali mbak, terimakasih. Oh ya untuk contact person nya boat perahu untuk hoping island ada mbak? thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mas, ada di tulisanku yang "Berapa Biaya LIburan Dengan Anak ke Belitung" ya contact person nya. Namanya Pak Rohim, bilang aja tau dari Tesya ya.

      Have fun di Belitung.

      Delete
  7. Ka nanya dong.. pake travel tour apa ga?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Kak, aku enggak pake tour. Kalau klik link di related post, aku ada share no hp Pak Rohim, yang kemudian jadi langgananku setiap kali ke Belitung. SIlahkan di kontak aja Pak Rohim nya ya.

      Delete