Liburan ke Hokkaido Day 5: Kunjungan ke Taman Bunga Shikisai-No-Oka dan Asahiyama Zoo


Hari itu merupakan hari yang ditunggu oleh kedua Kiddos untuk mengunjungi Asahiyama Zoo. Namun, karena terdapat perubahan rencana pada hari sebelumnya, mereka harus sabar menunggu, karena kunjungan ke zoo dipindahkan ke siang hari. Paginya kami akan mengunjungi kota cantik bernama Biei, saya ingin pergi ke kebun bunga Shikisai-No-Oka, sedangkan mr.husband ingin naik sepeda di Biei, kota kecil yang terkenal dengan hamparan bukit yang indah dipandang mata.

Pagi hari kami meninggalkan Smile Hotel, menitipkan barang disana lalu berjalan ke stasiun Asahikawa. Stasiun nampak sepi, hanya kami berempat yang menunggu di lintasan kereta. Aah, saya semakin jatuh cinta dengan JR Asahikawa Station ini. Interior-nya yang modern dan cantik, membuat stasiun ini berbeda dengan yang lain.

Waiting for the train, at JR Asahikawa Station


Berkenalan Dengan Kota Biei di Hokkaido

Belum pernah mendengar kota Biei? Saya juga belum, sampai dengan menyusun itinerary liburan ke Hokkaido. Saya dan mr.husband menemukan kota Biei yang terkenal sebagai "hilly town". Ada banyak tempat wisata di daerah ini, dua di antaranya yang terkenal adalah Blue Pond dan Shikisai No Oka.

Namun traveling mengajarkan kami untuk membuat keputusan di saat waktu yang tersedia terbatas. Akhirnya kami putuskan mengunjungi Shikisai No Oka, dan melewatkan Blue Pond. 

"Enggak usah deh ke Blue Pond, mungkin lebih bagus Kawah Putih" saya katakan kepada mr.husband sambil menghibur diri sendiri:D

Kami pun berpisah di kereta, saya dan anak-anak melanjutkan perjalanan ke stasiun kecil bernama Bibaushi, sedangkan mr.husband turun di Biei JR Station. Ia akan meminjam sepeda dari tempat rental yang berlokasi tidak jauh dari stasiun.


Kebingungan di Stasiun Bibaushi

Jangan sangka keluarga kami jarang tersesat atau bingung saat traveling. Seperti keluarga lainnya, kami pun sama kok, seringkali nyasar! Apalagi jika saya kehilangan travel partner (baca: mr.husband hehe).

Tiba di stasiun Bibaushi hanya bersama kedua Kiddos, saya tidak tahu harus kemana sampai Kiddos#2 menyampaikan bahwa ia ingin ke toilet. Well, at least saya tau tujuan pertama saya adalah mencari toilet hahaha..

Setelah turun dari kereta, kami bertiga masuk ke stasiun kecil, dan tidak menemukan toilet! Saya pun mengirimkan pesan whatsapp kepada mr.husband, "Bap, ini stasiun kecil banget deh..dari sini musti kemana ya?" (Sebetulnya saya mau bilang kalau WC aja saya enggak nemu..tapi kan gengsi:D).

Dan dibalas oleh mr.husband datar, "Udah nyalain google map?"

Baiklah... ^-^


Stasiun Bibaushi (yang beratap merah). Foto saya ambil di link ini 


Alhamdulillah saat kami keluar stasiun, ada satu bangunan terpisah di sebelah kiri dengan tulisan toilet. Bahagia banget deh rasanya, satu masalah terselesaikan:)

Kemudian saya menyalakan google map dan mencari Shikisai No Oka. Menurut google map, jalan kaki sekitar 30 menit. Whaaat? Jauh banget ya. Saya jadi menyesal tidak menyimak dengan seksama saat mr.husband di kereta menyampaikan bahwa stasiun terdekat menuju Shikisai No Oka adalah Bibaushi. Saya tidak bertanya lebih lanjut, jalan kakinya sejauh mana?

"Bun, kamu tau jalan?" Kiddos#1 bertanya dengan nada khawatir. Saya jawab, "Tenang Kak, kan ada google map!" Padahal dari lubuk hati terdalam, saya sangat khawatir nyasar. Bagaimana jika di tengah jalan sinyal saya hilang? Saya tepis keraguan itu, "Ini kan Jepang, masa sinyal bisa hilang. Jepang kan negara canggih" saya menenangkan diri sendiri di dalam hati.


Dari Stasiun Bibaushi ke Shikisai-No-Oka

Jika teman-teman tidak ingin jalan kaki seperti kami, cara lain adalah naik taksi dari Biei JR Station ke Shikisai-No Oka atau naik bus tour sekalian mengelilingi beberapa tempat wisata. Tentu saja kami memilih yang paling murah, yaitu jalan kaki. Walaupun kemudian kapok:D

Namun ternyata kami jalan kaki cukup jauh, melewati area perumahan, hutan, sekolah, hingga perkebunan. Untungnya kedua Kiddos tidak protes, karena sepanjang perjalanan yang sepi itu, kami bertemu traktor yang dipergunakan untuk perkebunan.

Selain mengikuti google map, kami juga mengikuti petunjuk dalam bahasa kanji dengan gambar kebun bunga. Saya asumsikan bahwa petunjuk itu menuju Shikisai-No-Oka. Percayalah terkadang asumsi diperlukan saat "kepepet" hahaha..

Di satu persimpangan saat sinyal hilang (ternyata betulan sinyal bisa hilang juga di daerah pedalamanan, walaupun di Jepang), papan petunjuk ini menyelamatkan kami.


Setelah 20 menit berlalu, belum sampai juga...


Jalan kaki yang melelahkan akhirnya usai, kami pun tiba di gerbang Shikisai-No-Oka yang masih sepi. Kedua Kiddos langsung minta dibelikan minuman dari vending machine.

Dear Najmi and Arkan, if you happen to read this one day, thank you so much that both of you were so nice to keep on walking with no complaint at all. Thank you for making my dream coming true :)


Bahagia rasanya tidak tersesat menemukan tempat ini



A Must Visit Farm Field: Shikisai-No-Oka

Shikisai-No-Oka sudah menghiasi layar notebook saya selama kami finalisasi itinerary liburan ke Hokkaido. Dan saat akhirnya kami bisa melihat keindahan kebun ini dengan mata sendiri, bahagia sekali rasanya. Walaupun bunganya belum blooming, kebun ini tetap indah untuk dikunjungi.

Keunikan Shikisai-No-Oka adalah karena kebun bunga ini terletak di daerah berbukit. Sehingga dari kejauhan terlihat seperti hamparan permadani aneka warna.


Kalau sudah mekar, kebun ini akan tampak jauh lebih indah


Hal yang pertama kami lakukan adalah naik kereta untuk keliling kebun. Sebetulnya bisa saja jalan kaki, tapi tentunya kami memilih naik kereta setelah jalan kaki begitu jauh dari Biabaushi Station:D

Kami membeli tiket terusan untuk bisa masuk ke kandang binatang bernama Alpaca. Jadi tempat ini tidak hanya menyenangkan unuk saya, tapi juga untuk kedua Kiddos.

Teman-teman berencana mengunjungi Hokkaido pada musim panas? Shikisai-No-Oka ini wajib masuk ke dalam itinerary.


Ada ATV juga disini
"Kita duduk paling belakang yuk!" begitu pinta mereka
Pintu masuk menuju Alpaca Farm
Hi cuties!



Mengunjungi Asahiyama Zoo di Asahikawa

Setelah cape keliling taman, kami pun kembali ke Biei Station dengan menggunakan taksi. Hahahaha.. udah kapok jalan kaki jauh ke stasiun kereta!

Kami jalan-jalan sebentar di kota kecil Biei sambil menunggu datangnya kereta, lalu melanjutkan perjalanan dengan kereta ke Asahikawa. Setelah makan siang sebentar di stasiun, kami naik bus ke Asahyima Zoo. Perjalanan selama 40 menit naik bus kami gunakan untuk tidur siang.


Dan akhirnya kami tiba di Asahiyama Zoo...


Saya sudah menuliskan kunjungan kami ke Asahiyama Zoo di tesyasblog, klik saja link nya ya. Jadi disini saya upload foto-foto kami di zoo.

Kami selalu suka mengunjungi kebun binatang, dan Asahiyama menurut kami keren banget!


- The Penguin Museum











- The Birds Area








- The Seal Museum







Belajar Bagaimana Orang Jepang Tulus Memberikan Pertolongan

Kami tiba kembali ke stasiun Asahikawa sekitar jam 5 sore. Segera kami ambil ransel di Smile Hotel, lalu mencari apartemen airbnb yang kami pesan sehari sebelumnya.

Setelah 10 menit berjalan dari Smile Hotel mengikuti google map, kami tidak kunjung menemukan bangunan yang kami cari. Dan di saat genting itu, batere hp saya habis, padahal petunjuk dari host airbnb ada di handphone. Haduh!

Di dalam kebingungan, saya bertanya kepada seorang Bapak dengan anak kecil yang lewat. "Sumimasen, we are looking for this building" sambil menunjukan nama gedung yang ada di google map pada layar handphone mr.husband.

Ia kemudian berjalan sambil melihat-lihat gedung di sekitar kami. Yang awalnya kami kebingungan, giliran ia yang bingung. Namun terlihat usahanya untuk mencari nama gedung kami. Baik banget deh! Tapi enggak cuma sampai sini kebaikan beliau.

Akhirnya dia menyerah dan minta maaf tidak bisa menolong kami. Lalu ia berjalan bersama anaknya meninggalkan kami. 

Kami teruskan pencarian, dan beberapa saat kemudian, kami kaget melihat Bapak yang sama setengah berlari menghampiri kami lagi, kali ini ia tidak bersama anaknya.

"Come with me, I know where it is" begitu katanya.

Saat belok di ujung jalan, betapa kagetnya saya melihat sebuah mobil parkir di pinggir jalan, dimana di dalamnya terlihat anak Bapak ini. Jadi ia meninggalkan mobil dan anaknya untuk menghampiri dan menolong kami!

Inilah kenapa negara Jepang sangat menyenangkan, orang-orangnya sangat baik:)

Saat kami tiba di gedung apartemen dan sudah berpisah dengan Bapak penolong kami sore itu, saya sampaikan kepada kedua Kiddos, "Baik banget ya Bapaknya. Makanya kita harus baik sama orang lain, menolong orang lain kan membuat mereka bahagia"

Iya, kami memang sangat bahagia sore itu. Lengkap sudah segala hal indah yang kami lihat dan alami. Dari mulai melihat hamparan bunga bak permadani, bertemu dengan binatang yang sehat dan lucu, dan belajar dari kebaikan orang Jepang.

Arigato Gozaimasu!


Apartemen airbnb yang kami sewa di Asahikawa, picture is from airbnb




written on October 22, 2017

Follow our twitter and instagram: @tesyasblog
Like our FB Fanpage: Teyasblog
See our video on youtube: Tesyas Sophianti


Next Post:
Liburan ke Hokkaido Day 6: Hari Terakhir di Sapporo


Previous Post:
Liburan ke Hokkaido Day 4: Dari Furano ke Asahikawa

No comments:

Post a Comment