Pages

Bermain di Pantai Coogee dan Mengunjungi Australian National Maritime Museum


Live blogging from Sydney :)

Sydney Family Trip Day 4

Pagi hari, akhirnya kami sempatkan berkunjung ke pantai di dekat apartment Nicholas. Menurut informasi saat kami booking melalui airbnb, pantai Coogee terletak hanya 10 menit dari apartment. Ternyata memang valid, kami bisa keluar melalui jalan belakang, dan begitu keluar, kami sudah melihat pantai at the end of the road:)

Apartment yang kami sewa terletak di sebuah perumahan, sehingga kami bisa merasakan bagaimana menjadi orang lokal. Pengalaman ini tidak akan kami dapatkan jika menginap di tengah kota Sydney.

Jalan alternatif:p
Do you see the beach at the end of the road?

Boxing Day dan Sydney Aquarium


Live blogging from Sydney :)


Sydney Family Trip Day 3

Yeay, it's boxing day! Satu hari setelah natal, semua pertokoan di Australia menggelar discount besar-besaran. Kami pernah niat ikutan boxing day di Melbourne dua tahun yang lalu. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami sudah siap dengan keramaian yang akan kami hadapi di Sydney. Hanya dua tempat yang ingin kami tuju: toko mainan dan Kathmandu. Rene memang modus enggak bawa jacket ke Sydney, supaya ia bisa membeli di Kathmandu:p Kalau di Indonesia, Kathmandu ini mirip Eiger, sebuah toko untuk outdoor gear.

Kami naik bus dari apartment Nicholas, langsung menuju Sydney CBD. Begitu memasuki area perbelanjaan, alamak itu orang rame betul! Langsung hilang semangat belanja, yang ada serem, kalau Kiddos hilang di tengah lautan manusia, gimana?

"Kita beli mainan dulu aja apa ya?" tanya saya kepada Rene, yang langsung disambut gembira kedua Kiddos. Rene memberi persetujuannya dan saya mengarah langsung ke David Jones, sebuah Dept Store. 

David Jones buka jam lima pagi hari itu. Ebuset..!

Tiba di Sydney Airport


Life blogging from Sydney :)

Sydney Family Trip Day 2

Alhamdulillah kami melewati imigrasi di Sydney Kingsford Smith International Airport dengan lancar. Satu jam pertama di pesawat, saya mengisi empat kartu kedatangan dan empat kartu mengenai Ebola. Pegel juga loh, karena banyak field yang harus di isi. 

Australia yang memberlakukan aturan ketat mengenai barang-barang apa saja yang boleh dibawa, membuat kami tidak berani membawa makanan satu pun. Walaupun begitu, kami tetap mencentang "Yes" pada kolom "medicine" karena kami memang membawa obat untuk anak.




Setelah mengambil bagasi, kami pun antre di lajur "Things to declare". Petugas yang ramah menyambut kami "Welcome to Sydney" katanya. Kemudian dia bertanya, apa yang kami bawa? Saya jawab "We got vitamins and eye drops for our kids". Petugas pun menjawab, "That's ok, you can proceed to line 6". Kami melewati line 6 yang ternyata langsung menuju pintu keluar, Alhamdulillah kami tidak perlu melewati pemeriksaan apapun lagi.

Kami pun keluar, dan Kiddos#1 bertanya kepada saya, "Bun, kita kan bawa permen" Nah, saya lupa declare permen yang saya bawa untuk persiapan Kiddos saat take off dan landing. Kiddos#1 yang saya sudah ceritakan mengenai kewajiban penumpang untuk melapor barang yang dibawa masuk ke Australian pun mengingatkan saya. "Oh iya Bundu lupa, ya udah kita simpen di koper nanti ya?" jawab saya. Ia pun mengangguk setuju.

Penerbangan Air Asia X Dari Kuala Lumpur ke Sydney


Life blogging from Sydney :)

Seperti dejavu, saya dan keluarga kembali naik Air Asia X pada tanggal 25 Desember. Tahun lalu di tanggal yang sama, kami juga naik Air Asia X ke Melbourne, kemudian meneruskan terbang ke New Zealand. Yang juga berbeda dari tahun lalu, saat itu kami berlibur bersama keluarga @diniros, namun tahun ini kami hanya sendiri, @diniros memilih liburan ke destinasi yang lain.

Kami check-out dari Tune Hotel KLIA2 jam 6 pagi, langsung menuju baggage drop section di bandara. Waktu baru menunjukan pukul 06.30, namun counter baggage drop in dan check-in udah rame banget!

Kiddos#1 sudah protes menanyakan kenapa kita pergi sangat pagi, padahal jadwal pesawat baru jam 9. Setelah melihat ramainya bandara, ia pun memilih berangkat pagi ketika saya tanya "Pilih buru-buru atau nunggu di bandara?"

What a hectic morning at KLIA 2

Transit dan Menginap di Tune Hotel KLIA 2


Live blogging from Sydney :)


Sydney Family Trip Day 1

Awalnya Rene, Mr. Husband sudah memberikan ultimatum: no laptop saat kami liburan ke Sydney. Saya pun sudah menyetujui permintaan tersebut, sampai dengan H-1.

Rene: “Kayanya terpaksa harus bawa laptop deh”

Saya: “Kerjaan?”

Mr.Husband dengan berat hati menjawab: “Iya”

Saya di dalam hati : “Oh Yes!”:D

So, here I am with my purple laptop. Saat saya menulis posting ini, anak-anak sudah tidur di rumah yang saya sewa lewat airbnb.com Mungkin mereka kecapean setelah perjalanan panjang dari Kuala Lumpur.

Kami transit satu malam di KLIA2

Bogor With Kids: Rusa di Istana Hingga Kebun Raya


Kota yang paling sering saya datangi selain Bandung adalah Bogor. Mungkin karena keduanya terletak di wilayah Jawa Barat, Bogor memberikan kesan "you are home" untuk saya. Kalau lagi kangen Bandung tapi enggak bisa pulang, melipirlah kami ke Bogor.

Tempat favorit keluarga kami di Bogor tentunya Kuntum Farmfield, sudah dua kali kami bermain di sana. Nah, kali ini kami memutuskan menginap semalam di Bogor untuk menikmati Bogor Car Free Day early in the morning. Tujuan utama kami ada dua tempat yaitu Istana Bogor, untuk memberi makan rusa, dan Kebun Raya Bogor.

Kami mulai jalan kaki jam 6 pagi dari Fave Hotel Bogor, dan melewati underpass untuk pertama kalinya. "Kita mau naik MRT?" tanya kiddos#1 ketika kami memasuki underpass. Dengan sedih saya jawab, "Enggak, kita cuma mau menyeberangi jalan" Semoga nanti Bogor punya MRT ya, doa saya dalam hati.

Ternyata underpass di Bogor ini keren, ada pameran batiknya segala :)

[Guestpost]: Berapa Biaya Liburan ke Jepang?


Anda sedang merencanakan liburan ke Jepang? Mungkin tulisan kami mengenai perencanaan serta cerita selama kami di Jepang berikut ini bisa menjadi referensi:

The Planning:
Liburan ke Jepang di Bulan Desember
Mencari Penginapan Di Sekitar Bandara Haneda Tokyo
Tokyo With Kids: 5 Museum Gratis Yang Wajib Dikunjungi
Memilih Ski Resort Yang Kids Friendly di Jepang
Itinerary Liburan Musim Dingin ke Jepang
Pakaian Musim Dingin Untuk Anak di Uniqlo 
Cara Naik Kereta Dari Bandara Haneda ke Tokyo
Naik Shinkansen di Jepang: Apa Yang Perlu Diketahui
Naik Bus Dari Kyoto Station

The Journey:
Hunting Mainan di Akihabara, Tokyo
Berkunjung ke Odaiba, Tokyo

Posted on tesyasblog:

Akomodasi:

***


Guestpost by @alencantiek
Baca juga cerita teman kami @alencantik yang menuliskan liburan keluarga ke Jepang pertama kalinya. Alen juga menuliskan berapa biaya yang dikeluarkan setiap harinya selama di Jepang.

Siapkan cemilan dan minuman ya, posting Alen kali ini panjang, dilengkapi dengan beragam foto yang menarik. Tulisannya ini sangat membantu kita semua yang masih dalam tahap bermimpi membawa anak berlibur ke Jepang.
Thanks so much Alen :)

***


Sehabis bermain salju di Tateyama Kurobe Alpen Route, agenda kami selanjutnya adalah menuju Tokyo dengan menggunakan kereta dan "transit" di Echigo Yuzawa untuk kemudian disambung dengan Shinkansen Max Toki langsung menuju Ueno, daerah penginapan kami selama di Tokyo. 

Saya akan berbagi cerita dengan rincian pengeluaran kami mulai dari saat kami tiba di Tokyo, sampai saat kami meninggalkan Tokyo menuju Nagoya. Siapa tahu berguna untuk para keluarga yang akan berlibur ke Jepang terutama Tokyo. 

Dari kiri atas arah jarum jam: (i) hamparan salju mengiringi perjalanan kami dari Toyama ke Echigo Yuzawa, 
(ii) Aldo dan mommy baru menapakkan kaki di Stasiun Ueno dengan latar belakang Shinkansen 
Max Toki yang baru kami tumpangi, 
(iii) papan peringatan yang tertempel di bangku shinkansen Max Toki