Liburan ke Jepang Di Bulan Desember: Our First Winter Holiday

Jadi... ini adalah tulisan pertama di tesyaskinderen tentang Jepang, yang saya tulis sendiri. Sebelumnya sudah tayang tulisan tentang liburan ke Jepang, yang merupakan guestpost dari @alencantiek.

Hubungan saya pribadi dengan Jepang sudah terbentuk sejak kecil. Papap saya dulu pernah mengikuti pelatihan di Jepang. Bahkan beliau bisa bicara bahasa Jepang. Dari beliau lah saya berkenalan dengan Jepang.

Umur 13 tahun, ketika duduk di kelas 2 SMP (atas saran Papap), saya mengikuti seleksi pertukaran pelajar dari Bandung ke Hamamatsu-Jepang. Alhamdulillah lolos, saya tinggal di keluarga Jepang selama 2 minggu. Belajar hidup sebagai orang Jepang, sekolah di SMP Jepang untuk beberapa hari. I loved it! 

Saya pergi bersama sekitar 20 orang perwakilan pelajar SMP dan SMA dari Bandung. Very excited karena itu adalah pengalaman pertama saya ke luar negeri.

Foto jadul, ketika kami bermain di pantai di Jepang. Percayalah, ini bukan di Pantai Pangandaran:D

Setelah 25 tahun, akhirnya ada jalan juga saya kembali ke Jepang. Bahkan with my loved ones: mr.husband dan Kiddos. Kok saya deg2an gini sih memulai nulis post ini?:D

How Did It All Started

Mungkin pembaca tesyaskinderen sudah mengetahui bahwa biasanya kami planning setahun di muka untuk liburan yang kami kategorikan jauh. Kami memang membeli tiket Jakarta - Kuala Lumpur PP dengan KLM pada bulan Februari 2015. Saat itu tiket promo KLM dan Air Asia untuk liburan akhir tahun sama harganya.  

Rencana awal kami? Hmm, kami ingin naik sleeper train dari KL ke Penang. Lalu kembali ke KL dan bermalam tahun baru di Malaka. Semua hotel sudah saya pesan dengan "pay later dan free cancelation option" dari website booking[dot]com.

Kemudian rencana berubah. Saya mengajak mr.husband meneruskan liburan dari Kuala Lumpur ke Perth, Australia.

Mr.husband: "Ke Australia lagi? Aduh visa nya mahal!" Saya setuju sih, tapi tiket Kuala Lumpur ke Perth yang murah itu terus menghantui. Yaelah bahasanya.

Ajakan saya ke Perth gagal.


Tiket Akhir Tahun ke Tokyo Haneda 

Pertengahan bulan Oktober 2015, saya melihat di web Air Asia, tiket Kuala Lumpur ke Haneda Airport pada tanggal 25 Desember, satu orang MYR399 (atau sekitar Rp1,4 juta per orang). 

Etapiiii sebentar, tiket pulangnya mahal aja! Apalagi untuk tanggal 1 dan 2 Januari dari Haneda ke Tokyo dibandrol MYR1,300 atau Rp4,2juta per orang. Nah, tiket 31 Desember masih menggiurkan dan ada di kategori "low fare". At least, begitulah menurut Air Asia.

Ketika saya menyampaikan tiket promo ke Jepang ini, mr.husband langsung setuju. Bahkan ia minta pulang tanggal 2 Januari. Saya keukeuh enggak mau karena menurut saya tiketnya terlalu mahal.

Jadi jika segalanya lancar, kami akan berangkat 25 Des dan pulang 31 Des, dengan maskapai favorit kami Air Asia. Tiketnya menurut saya mahal, mau gimana lagi, super peak season! Sebelum mengeksekusi tiket Air Asia, tentunya saya udah membandingkan dengan harga tiket Garuda Indonesia dari Jakarta ke Tokyo PP pada tanggal yang sama, per-orang Rp16 juta aja *langsung tutup laptop!

Pada saat menulis posting ini, saya melirik kembali Air Asia, untuk cek harga. Dan ternyata, tiket pergi kami sudah naik harganya 2 kali lipat, bahkan tiket pulang dari Tokyo Haneda ke Kuala Lumpur sudah sold out! Amazing, hits banget ya Jepang sebagai destinasi wisata akhir tahun.

Katanya Jangan ke Jepang Bulan Desember

Seperti juga yang lain, kami ingin ke Jepang di bulan April untuk melihat bunga sakura mekar. Atau pada bulan Oktober, ketika daun berubah warna menjadi merah. Kami juga ingin melihat Alpine Route. Namun keinginan tidak sejalan dengan jadwal libur kantor, dan libur Kiddos...*ihiks!

Jepang akan sangat dingin ketika kami berangkat. Karena itu kami hanya membuat itinerary yang santai. Misalnya, kami tidak mengunjungi Tokyo Disneyland karena selain tiket masuknya mahal, kami juga tidak mau menunggu wahana sambil menggigil kedinginan. Cukuplah Kiddos mengunjungi Hong Kong Disneyland.

Tapi kami masukan jadwal mengunjungi snow resort Gala Yuzawa. Ya udah sekalian dingin, mari kita bermain salju:D


Mencari Penginapan di Tokyo dan Kyoto

Ketika saya sedang galau memutuskan beli atau tidak tiket pesawat dari KL ke Tokyo, saya berkonsultasi dengan Tari, teman saya yang tinggal dan bekerja di Jepang. Saya coba tanyakan apakah ia akan liburan tahun baru di Bandung ketika kami berada di Tokyo. Ketika Tari menjawab "iya" saya tanyakan lebih lanjut, apakah kami boleh menyewa apartment Tari. Alhamdulillah Tari bersedia, jadi ketika kami membeli tiket pesawat, kami langsung mendapatkan tempat menginap di Tokyo. 

Dengan waktu yang mepet, mencari penginapan di Tokyo untuk 4 orang yang berlokasi dekat dengan stasiun dan area tourist, memiliki dapur, dengan harga sekitar Rp1,5 juta per malam, nyaris mustahil. Alhamdulillah, Alloh SWT memberikan pertolongan kepada kami lewat seorang Tari. Thank you Tari :)

Source: www.japanvisitor.com
Apartemen yang kami sewa di Tokyo
berada di dekat stasiun yang termasuk dalam
JR Yamanoto Line (garis hijau)

Setelah confirm bahwa akhirnya Kyoto masuk ke dalam itinerary kami, (padahal ketika membeli tiket, kami putuskan hanya akan explore Tokyo mengingat kami hanya punya 6 hari), kami langsung mencari penginapan via airbnb yang dekat dengan Kyoto Station. Enggak nemu tuh yang Rp1,5 juta *nangis bombay. Akhirnya yang berhasil kami dapatkan adalah apartment seharga Rp1,75 juta, untuk 4 orang/malam.

Kami bahkan sudah sampai usaha menanyakan by email ke Hostel Piece Sanjo di Kyoto mengenai children policy di hostel mereka. Ternyata umur minimal yang diperbolehkan adalah 10 tahun. Gagal deh menginap di hostel (:


Finalisasi Itinerary Liburan Musim Dingin di Jepang

Saat ini saya lagi mempelajari brosur-brosur tentang Jepang

Sampai saat posting ini dibuat, itinerary kami belum rampung juga. Masih banyak yang kami harus pelajari. Jadi stay tune untuk posting-posting selanjutnya tentang persiapan liburan kami ke Jepang di tesyaskinderen ya.

Masalahnya tetap klasik, so many things to see, but so limited time (and budget) we have. Termasuk limited time untuk riset segala hal atas liburan pertama kami ke Jepang.


written on November 20, 2015 by @tesyasblog


Next Post:
Mencari Penginapan Di Sekitar Bandara Haneda Tokyo