Sore sebelum pulang kantor, saya mengirimkan whatsapp kepada mr.husband, "Aku bisa ke kedutaan besok pagi". Hebohlah kami malam itu: foto untuk aplikasi visa dan fotocopy dokumen. Untungnya mr.husband yang rajin sudah mengisi form aplikasi pengajuan visa untuk kami berempat.
Sebelum tidur, ia menunjukan dokumen-dokumen kepada saya. Dalam keadaan setengah sadar, saya jawab "iya" aja. Besok paginya di kantor, saya panik, dokumen belum disusun rapih. Karena ternyata dokumen wajib diurutkan. Jadilah pagi-pagi saya menyusun dokumen seperti dulu ketika merapikan working paper untuk audit report. Hahaha..
Memang kesalahan saya sih, enggak pernah baca-baca website Kedubes Jepang ataupun tulisan di travelblog mengenai pengajuan visa Jepang. Mau gimana... saya paling males ngajuin visa! Haduh... jangan ditiru!
Jadi, pagi itu saya baca blognya Bubu, dan whatsapp Bubu dan @alencantiek menanyakan dokumen apa aja yang saya masih ragu untuk di submit atau enggak. Thank you ya Bubu dan @alencantiek!