Pages

Mengajukan Visa Ke Jepang Untuk Anak: The Do's and Don'ts


Sore sebelum pulang kantor, saya mengirimkan whatsapp kepada mr.husband, "Aku bisa ke kedutaan besok pagi". Hebohlah kami malam itu: foto untuk aplikasi visa dan fotocopy dokumen. Untungnya mr.husband yang rajin sudah mengisi form aplikasi pengajuan visa untuk kami berempat.

Sebelum tidur, ia menunjukan dokumen-dokumen kepada saya. Dalam keadaan setengah sadar, saya jawab "iya" aja. Besok paginya di kantor, saya panik, dokumen belum disusun rapih. Karena ternyata dokumen wajib diurutkan. Jadilah pagi-pagi saya menyusun dokumen seperti dulu ketika merapikan working paper untuk audit report. Hahaha..


Visa application form yang belum saya beri foto


Memang kesalahan saya sih, enggak pernah baca-baca website Kedubes Jepang ataupun tulisan di travelblog mengenai pengajuan visa Jepang. Mau gimana... saya paling males ngajuin visa! Haduh... jangan ditiru!

Jadi, pagi itu saya baca blognya Bubu, dan whatsapp Bubu dan @alencantiek menanyakan dokumen apa aja yang saya masih ragu untuk di submit atau enggak. Thank you ya Bubu dan @alencantiek!

Mencari Penginapan di Dekat Bandara Haneda Tokyo


Penerbangan Air Asia dari Kuala Lumpur menuju Tokyo (Haneda Airport) berangkat sore hari dari bandara KLIA 2. Dengan waktu tempuh sekitar 7 jam, jadwal pesawat tiba di Haneda Airport adalah pukul 11 malam. Belum lagi kami harus spare waktu untuk imigrasi, ambil bagasi, dan the unexpected things. Maklum, traveling dengan kedua Kiddos itu, ya pasti ada aja deh:p

Dengan bantuan HyperDia, kami mendapatkan informasi mengenai ketersediaan kereta malam menuju apartemen yang kami sewa di daerah Yoyogi. Namun, saya kok khawatir ya kami akan ketinggalan kereta malam, dan harus menunggu di salah satu stasiun hingga kereta pagi sekitar jam 5.30 mulai beroperasi?


Route yang dikeluarkan oleh HyperDia

Opsi yang kami miliki mengerucut pada tiga hal: 1) Mencoba naik kereta langsung ke apartemen, 2) Menginap di bandara Haneda, atau 3) Menginap di hotel dekat bandara Haneda. Sebetulnya ada opsi ke-4 yaitu naik taksi dari Bandara Haneda ke Yoyogi. Namun ongkosnya sekitar JPY8,000. Wew, mahal betuuul!

Liburan ke Jepang Di Bulan Desember: Our First Winter Holiday


Jadi... ini adalah tulisan pertama di tesyaskinderen tentang Jepang, yang saya tulis sendiri. Sebelumnya sudah tayang tulisan tentang liburan ke Jepang, yang merupakan guestpost dari @alencantiek.

Hubungan saya pribadi dengan Jepang sudah terbentuk sejak kecil. Papap saya dulu pernah mengikuti pelatihan di Jepang. Bahkan beliau bisa bicara bahasa Jepang. Dari beliau lah saya berkenalan dengan Jepang.

Umur 13 tahun, ketika duduk di kelas 2 SMP (atas saran Papap), saya mengikuti seleksi pertukaran pelajar dari Bandung ke Hamamatsu-Jepang. Alhamdulillah lolos, saya tinggal di keluarga Jepang selama 2 minggu. Belajar hidup sebagai orang Jepang, sekolah di SMP Jepang untuk beberapa hari. I loved it! 

Saya pergi bersama sekitar 20 orang perwakilan pelajar SMP dan SMA dari Bandung. Very excited karena itu adalah pengalaman pertama saya ke luar negeri.

Foto jadul, ketika kami bermain di pantai di Jepang. Percayalah, ini bukan di Pantai Pangandaran:D


Setelah 25 tahun, akhirnya ada jalan juga saya kembali ke Jepang. Bahkan with my loved ones: mr.husband dan Kiddos. Kok saya deg2an gini sih memulai nulis post ini?:D

Naik Taksi Uber dari Changi Airport


Namanya juga tiket promo Jetstar, hari Jumat malam pula dari Jakarta ke Singapura. Udah pasti jam-nya enggak bersahabat, dalam arti: kami tiba malam hari saat MRT sudah tidak beroperasi.

Saya pergi berdua dengan mr.husband. Kami weekend getaway di Singapura bersama dengan Yunus, Nadey and their princess Biyan. Karena sebelumnya saya dan Nadey sudah pernah tidur di bandara Changi, kali ini kami memilih naik taksi menuju hotel yang sudah kami pesan. 

Kapok ah kedinginan di Bandara Changi. Hahaha!

Tiba sekitar jam 12 malam di Terminal 1 Changi


Dari Jakarta, kami sudah bertekad ingin mencoba naik Taksi Uber dari Changi ke hotel kami di daerah Aljunied. It was our first time using Uber taxi in Singapore!

Our Last Day at Club Med Bali


Liburan kami di Club Med Bali, terasa sangat singkat! Tiba-tiba aja udah hari ketiga, saatnya kami pulang ke Jakarta. Karena jam check-out adalah pukul 11 siang, kami santai-santai saja pagi itu.

Setelah makan pagi, kami jalan-jalan ke pantai. Rupanya air di sekitar pantai masih surut, Kiddos yang awalnya minta berenang di pantai mengurungkan niat. Dan mereka akhirnya kembali berenang di main pool

Pemandangan pantai di pagi hari, sepi banget ya