Mencoba Camping, Hotel atau Villa di Tanjung Lesung?
"Tuing.." tiba-tiba suara notifikasi whatsapp terdengar dari smartphone saya. Saya membukanya dan melihat gambar tenda berwarna hijau yang dilengkapi matras. Di bawahnya ada message dari Rene, "Kita camping yuk di Tanjung Lesung"
Rene adalah pecinta alam, beberapa kali ia naik gunung mengikuti pendakian umum. Sedangkan saya, pengalaman camping yang saya ingat waktu SD adalah di lapangan samping rumah di Bandung. Itu pun jam 11 malam saya masuk rumah karena kedinginan, lalu tidur di kamar. Setelah itu, di SMA saya pernah camping di Ranca Upas, karena terpaksa sebagai pelatihan mengikuti OSIS.
Jadi saya hanya menjawab ajakan camping di Green Coral Tanjung Lesung, dengan emoticon nyengir kuda:p
Rene lalu mengundang saya bergabung dalam group whatsapp, ia mengajak keluarga @diniros yang sudah bersama kami liburan ke New Zealand dan keluarga @zaratulkhairi yang bersama kami liburan ke Tasmania untuk camping di Green Coral. Di group whatsapp tersebut, semua orang tampak bersemangat, kecuali saya yang masih ragu.
Seperti biasa, saya diberi tugas menghubungi pihak hotel untuk menanyakan masalah availability dan harga. Oleh Pak Adi, Marketing Tanjung Lesung, kami diberi tiga opsi: menginap di hotel, villa atau camping. Diskusi terus mengalir semakin seru di group whatsapp kami, apakah akan dua malam camping, atau satu malam camping dan satu malam di villa tiga kamar.
"Gimana kalau saya mau pipis malam-malam?" tanya saya via whatsapp. Dua ibu yang lain menjawab, "Nanti kita anterin deh." Saya masih juga ragu, "Gimana kalau kepanasan di tenda?" Rene mencoba menenangkan, "Kan, ada kipas angin di tendanya." Saya masih ragu, "Gimana kalau saya mati gaya?" Rene jawab, "Kamu bawa laptop aja" Ya baiklah, saya pun mengalah dan memutuskan mengambil paket dua malam di tenda. Everybody was happy, kecuali saya yang tetap ragu:p
Kami membayar DP 50% pada saat booking, Rp 1.200.000 untuk keluarga kami (berempat) menginap satu malam, termasuk tenda yang dilengkapi kipas angin dan colokan listrik, tiga matras, dan makan tiga kali sehari ditambah sekali snack. Biaya malam kedua kami bayar di lokasi. Kiddos#2 tidak perlu membayar, menurut pihak Marketing Hotel, anak sampai dengan umur 4 tahun gratis. By the way, di kontrak tertulis DP tidak bisa dikembalikan. Haduh.
|
Keraguan saya sirna ketika melihat betapa happy kiddos melihat
tenda pertama mereka :) |